PSBB DKI Jakarta

Nestapa Para Sopir Angkot di Tengah Ketatnya Aturan PSBB, Sehari Dapat Rp20 Ribu Sudah Bersyukur

Hingga hujan usai mengguyur, angkot dengan nomor trayek B07 itu pun belum narik lagi karena tak ada satupun penumpang yang mengisinya.

Editor: Feryanto Hadi
--
Lili (61), sopir angkot yang telah berprofesi sebagai sopir angkot sejak tahun 1991 merasakan dampak sepinya penumpang sat penerapan PSBB (Wartakotalive.com/Rizki Amana) 

Namun, bantuan tersebut hanya dianggap khayalan dikarenakan tak kunjung ia terima.

Sebut 2020 Simpan Banyak Misteri, Paranormal Mbah Mijan: Ya Allah Hamba Pasrah dengan Kehendak-Mu

VIRAL, Istri Grebek Suami Lagi Mandi dengan Si Rambut Panjang, Berakhir Mengejutkan

Sebaiknya Ikuti Aturan, Langgar PSBB Bisa Dipidana Hingga Denda Rp100 Juta

"Mengajukan (bansos) sih sudah ada. Ya sebagian besar dari Organda (Organiasasi Angkutan Darat) terus dari koperasi. Pengajuan mah sudah ada, tapi belum ada yang turun bantuan," jelasnya.

Ia pun berharap belas kasih pemerintah dapat menoleh kepada rakyat kecil seperti ia dan sejawatnya.

Sebab dirinya tak lagi mampu bersaning mendapati pekerjaan dibidang lain, mengingat usianya yang sudah memasuki tahap lansia.

"Ya ada toleransinya lah pemerintah bagaimana kepada rakyat kecil. Sebagian besar kan rakyat kecil sopir angkot usahanya di lapangan. Kita kan enggak punya gaji, sekarang narik, ya sekarang penghasilannya. Jadi penghasilannya ini sekarang buat makan sehari saja sudah tidak memadai," tandasnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved