PLN Disjaya Salurkan APD bagi Tenaga Medis Melalui RSUD Pasar Minggu dan Puskesmas Palmerah

“Jakarta merupakan wilayah dengan kasus positif terbanyak, melalui PLN Peduli kami berharap dapat membantu para tenaga medis tetap safety menjalankan tugasnya. PLN siap mendukung dengan berupaya menjaga keandalan pasokan listrik..."

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyalurkan bantuan kesehatan untuk penanganan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Jakarta.

Bantuan disalurkan kepada RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan dan Puskesmas Palmerah 1 Jakarta Barat pada Kamis (9/4/2020) lalu.

Senior Manager SDM PLN UID Jakarta Raya Suparyanto mengungkapkan PLN memberikan Rp 100 Juta untuk membantu penanganan Covid-19 di Jakarta.

• UPDATE Hari ini Pendaftaran Kartu Prakerja Dimulai, Simak yang Harus Dipahami dan Cara Daftarnya

• Modena Indonesia Donasikan Alat Pelindung Diri bagi Petugas Medis yang Merawat Pasien Covid-19

• Covid-19 Tetap di Rumah Aja, PermataBank dan Astra Life Ajak Lindungi diri dengan E-Bancassurance

Di antaranya peralatan kesehatan yang terdiri dari 200 baju hazmat, 10 boks masker N-95, 40 boks masker bedah, dan 20 boks sarung tangan.

Bantuan ini diharapkan membantu pencegahan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 bagi tenaga medis. Mereka yang berperan sebagai garda terdepan untuk penanggulangannya dan memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus.

“Jakarta merupakan wilayah dengan kasus positif terbanyak, melalui PLN Peduli kami berharap dapat membantu para tenaga medis tetap safety menjalankan tugasnya. PLN siap mendukung dengan berupaya menjaga keandalan pasokan listrik,” kata Suparyanto berdasarkan keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Sabtu (11/4/2020).

• Akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau Terlihat Kolom Abu Setinggi 500 Meter di Puncaknya

• Terdengar Dentuman Gunung Anak Krakatau Meletus Sampai Bogor, Petugas di Pantai Carita: Aneh

• VIDEO : Detik-Detik Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Geger Suara Dentuman Misterius

Sementara itu perwakilan dari Puskesmas Palmerah 1, Dr Diva Adlia Nurandi mengucapkan terima kasih kepada PLN Peduli telah memberikan bantuan kesehatan ini.

“Tentu kami juga berharap pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat dapat berkegiatan normal seperti sedia kala,” kata Diva.

Dibantu JNE, Anne Avantie sumbang APD

Sebelumnya, sejumlah pihak baik pribadi maupun perusahaan swasta atau yayasan juga menyumbang APD bagi para tenaga medis yang menangani pasien covid-19. Salah satunya Yayasan Anne Avantie.

Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi permasalahan yang dihadapi para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan pandemi covid-19 di banyak rumah sakit.

Hal ini menggerakkan hati desainer Anne Avantie yang dengan sigap menggalang donasi melalui Yayasan Anne Avantie dalam gerakan “Peduli APD”, yaitu memproduksi Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis.

Melihat gerakan ini Wahyu Sangerti Alam, Branch Manager JNE Semarang merasa sangat perlu berkontribusi dalam perjuangan melawan covid-19.

• Ini 10 Strategi Pemasaran Properti Efektif di Tengah Covid-19, dari Media Online, WA, hingga Diskon

• Biar Ngga Bosan di Rumah Aja, Paket Transvision Xstream 600GB Hadirkan Beragam Hiburan, Ini Harganya

Wahyu bersama tim JNE Semarang menerima secara simbolis APD buatan desainer kenamaan Indonesia tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19 di seluruh Indonesia.

Anne Avantie menyampaikan bahwa melihat kondisi Indonesia beberapa minggu terakhir hatinya tergerak untuk menggalang donasi di bawah payung Yayasan yang Ia pimpin.

“Saat itu saya hanya terpikir menghentikan aktivitas produksi Anne Avantie dan fokus membuat APD untuk
para pahlawan kemanusiaan, ” kata Anne dalam keterangan resminnya, Senin (6/4/2020).

• Pelayanan Jalan Terus Demi Pelanggan, Ini yang Dilakukan JNE untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

• Berikan 13.000 Butir Vitamin, JNE Bantu Relawan PMI Cegah Penyebaran Virus Corona

Setelah berhasil memproduksi APD untuk bantuan tersebut, Ia menuturkan bahwa masalah selanjutnya adalah mengenai pendistribusian.

“Saya dapat mengatasi masalah bahan baku dan gaji pegawai, tapi tak terbayangkan ongkos kirim APD bantuan ini ke seluruh rumah sakit di Indonesia," tuturnya.