Virus Corona
Ini 10 Strategi Pemasaran Properti Efektif di Tengah Covid-19, dari Media Online, WA, hingga Diskon
Di tengah wabah virus corona bukan berarti jalan buntu bagi marketing properti memasarkan produknya. Simak 10 strategi efisien berikut ini:
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
“Buat materi gambar atau video yang menarik agar orang dapat berkunjung ke iklan (properti) kita...”
Selain diskon, pemberian hadiah langsung yang menarik bisa merangsang calon pembeli agar bisa memutuskan untuk mengambil produk properti yang dipasarkan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di tengah pandemi global wabah virus Corona atau Covid 19 yang juga menyerang Indonesia, mengakibatkan terganggunya hampir semua industri bisnis dari berbagi sektor, termasuk properti.
Untuk mengatasi semua ini tentunya perlu dilakukan perubahan pola strategi pemasaran properti agar dengan kondisi saat ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan.
Menurut Praktisi Branding Property Widodo ada beberapa langkah strategi pemasaran properti di tengah pandemi virus corona saat ini.
• Biar Ngga Bosan di Rumah Aja, Paket Transvision Xstream 600GB Hadirkan Beragam Hiburan, Ini Harganya
• Apresiasi untuk Tenaga Medis Covid-19, Social Bella Bagikan Lebih dari 1.000 Paket Perawatan Diri
• Wabah Covid-19, Youtap Indonesia Catat Transaksi Nontunai Naik 29 Persen, Kebiasaan Belanja Berubah

Berikut ini 10 strategi pemasaran properti yang efektif di saat wabah virus corona seperti disampaikan Widodo, yang juga Manager Marketing PT Permata Sakti Mandiri pengembang Apartemen Cimanggis City, dalam keterangan resminya kepada Wartakotalive.com, Minggu (5/4/2020):
1. Media Online
Kondisi saat ini hampir semua orang disarankan agar selalu di rumah. Sudah pastinya orang akan lebih banyak waktu untuk mengakses berita-berita dari media online.
Sebagai strataegi pemasaran, properti yang dijual bisa diiklankan di portal–portal online yang banyak diakses orang.
“Buat materi gambar atau video yang menarik agar orang dapat berkunjung ke iklan (properti) kita,” ujar Widodo.
• Ini Isi Surat Menteri Kesehatan Soal Persetujuan PSBB di Jakarta, Diambil Berdasarkan 3 Pertimbangan
• Baru Diteken, Ojol Sudah Dapat Diskriminasi karena PSBB
2. Media sosial
Selain media online, Widodo menyebutkan, bahwa strategi pemasaran properti juga bisa dilakukan melalui media sosial.
Menurutnya, banyak orang saat ini menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan orang lain.
"Kondisi seperti ini sudah seharusnya dapat kita manfaatkan produk properti kita diiklankan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, twitter, youtube dan lainnya," tutur Widodo.
“Agar maksimal, kita bisa memasukan materi baru iklan properti di media sosial sebanyak sehari 3 kali dengan cara iklan berbayar,” imbuhnya.
• Baru Pendataan Tiga Hari, Tercatat 162 Ribu Buruh di DKI Jadi Pengangguran Selama Pandemi Corona
• 120 Karyawan Ramayana Depok Kena PHK Imbas Corona, Manajemen Janji Pekerjakan Lagi

3. SEO / Ads Google
Tidak dipungkiri saat ini hampir semua orang jika mencari sesuatu di dunia online akan mengakses Google.