Gunung Anak Krakatau Erupsi

Gunung Anak Krakatau Meletus, Ini Catatan Dahsyatnya Letusan Krakatau 1883 dengan 36.000 Orang Tewas

Peristiwa itu mengingatkan pada letusan dahsyat ibunya, atau Gunung Krakatau yang meletus dahsyat pada tahun 1883.

twitter sutopo purwo nugroho
Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 232 kali sejak Rabu (24/10/2018) sampai Kamis (25/10/2018) dini hari. Pagi ini gunung tersebut meletus lagi 

Ia memutuskan untuk memeriksa ke bibir pantai sekitar pukul enam pagi pada hari Senin.

Ada hal yang ganjil, yakni permukaan air laut jauh lebih rendah dari biasanya.

Batu karang yang biasanya tak tampak kini menjadi kering.

Le Sueur mendengar guruh sambung-menyambung sehingga ia khawatir akan ada bencana yang lebih mengerikan akan datang.

Setelah sampai di rumah, Le Sueur memanggil Van Zuylen, pembantunya, untuk menulis rancangan surat kepada residen tentang apa yang terjadi.

Pria Ini Buktikan dengan Berjemur dan Makan Telur Rebus Berhasil Sembuh dari Corona

Saat itu, jam menunjukkan pukul 7 pagi namun langit masih sangat gelap, tak seperti biasanya lampu-lampu rumah dibiarkan menyala.

Tak lama warga kampung kembali ribut-ribut.

Laki-laki, perempuan, dan anak-anak berhamburan sambil berteriak, "Banjir! Banjir!"

Le Sueur mengajak orang yang berhamburan itu agar berlindung di rumahnya sebab rumahnya terletak di tempat yang agak tinggi dan dibangun di atas tiang.

Tak butuh waktu lama, air pasang kembali ke laut, warga menjadi tenang kembali.

Namun, ketenangan tersebut tak berlangsung lama.

Air laut kembali datang dengan kekuatan yang lebih dahsyat.

berfoto di kawasan Gunung anak Krakatau.
berfoto di kawasan Gunung anak Krakatau. (Dinda Rahayu)

Debur, gemuruh, terdengar begitu menakutkan.

Ada sekitar 300 orang di dalam rumah Le Sueur.

Tiba-tiba saja serambi depan rumah Le Sueur runtuh dan air segera masuk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved