Berita Video
VIDEO: Hari Pertama PSBB, Terminal Bekasi Sepi dan Perjalanan ke Jakarta Dihentikan
"Aktifitas sudah sedikit ada pergerakan di terminal. Bus pada sepi, tinggal 20 persen operasional," ujarnya ketika dihubungi, pada Jumat (10/4/2020).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI- TAK ada lagi hiruk pikuk di Terminal Induk Bekasi, pada Jumat (10/4/2020).
Area terminal semakin sepi aktifitas saat mewabahnya virus Corona atau Covid-19.
Biasanya terminal selalu ramai aktifitas warga yang hendak berpergian ke kampung halaman maupun bekerja.
Puncaknya hari ini, kondisi Terminal Induk Bekasi sangat lengang. Hanya belasan saja bus yang terparkir, itupun kosong tak terisi penumpang.
• Eldar Hasanonovic Persita, Bermula dari Sepakbola Jalanan hingga Menjadi Pesepakbola Profesional
Bahkan bagian paling depan terminal dengan belakang terminal terlihat jelas karena tak ada jajaran bus yang terparkir.
Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Fatikhun mengatakan aktifitas di Terminal Induk Bekasi semakin hari semakin sepi saat wabah Covid-19.
Hingga puncaknya saat perberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) hanya tersisa 20 persen saja.
"Aktifitas sudah sedikit ada pergerakan di terminal. Bus pada sepi, tinggal 20 persen operasional," ujarnya ketika dihubungi, pada Jumat (10/4/2020).
Ia menjelaskan dalam kondisi normal tiap harinya ada 350 bus yang beroperasi. Akan tetapi saat ini menyisakan puluhan saja.
• Liga 1 2020 Dihentikan Akibat Covid-19, Kiper Persija Jaga Kebugaran dengan Bermain Futsal
"Normalnya termasjk bus kota 350 tiap hari, sekarang engga ada lenggang semua. Yang ada juga sepi penumpang yang diangkutnya," imbuh dia.
Untuk tujuan DKI Jakarta, kata Fatikhun, hanya menyisakan tiga bus jenis Mayasari Bakti. Sedangkan untuk Transjakarta maupun Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) sudah tidak beroperasi.
"Yang Mayasari Bakti juga untuk hari ini saya lihat tidak ada di terminal, ya mungkin karena tidak ada penumpangnya jadi berhenti sendirinya," jelas dia.
Ia menambahkan angkutan bus untuk keluar daerah masih beroperasi. Pihaknya tidak bisa melarang, hanya berupa himbauan saja untuk tidak mudik.
• Detik-detik Judika Tahu Glenn Fredly Meninggal saat Live IG dengan Maia Estianty, Spontan Syok
"Buat yang ke kampung halaman tidak ada larangan ini kan himbaun saja untuk tidak mudik, tidak piknik dan tidak panik kepada masyarakat. Cuman mereka itu memaksakan diri maka kita batasi," terang dia.
Pembatasannya itu bus hanya boleh mengangkut penumpang 50 persen dari jumlah kapasitas. Penumpang juga diminta menggunakan masker dan dilakukan pemeriksaan dahulu sebelum berangkat.
"Kami minta semua pihak memahami, warga, operator memahami kondisi ini. Mari sama-sama kita lawan Corona. Semoga ini segera berakhir," papar dia.