PSBB Diberlakukan Layanan Operasional Perbankan Berkurang

Perbankan merupakan salah satu industri yang diperbolehkan untuk tetap beroperasi di masa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) di DKI Jakart. Dalam menghadapi PSBB yang berlaku mulai JUmat(10/4), perbankan tetap menggelar layanannya secara terbatas.

Bank milik Povinsi DKI Jakarta yaitu PT Bank DKI bakal tetap menggelar layanan secara normal. “Kami masih akan membuka 34 kantor cabang, dan lebih dari 200 unit kerja kami selama PSBB,” kata Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa, Kamis (9/4/2020).

• Yuk! Klaim BPJAMSOSTEK Lewat Layanan Lapak Asik

• Bilang ke Luna Maya, Ini Alasan Raffi Ahmad Tidak Melakukan PHK 100 Karyawannya

• PT Angkasa Pura II Ubah Jam Operasional di 12 Bandara ini

Meski demikian, untuk menyukseskan PSBB nasabah Bank DKI diimbau untuk mengoptimalkan layanan digital perseroan via JakOne Mobile guna memenuhi kebutuhan transaksinya agar mobilitas masyarakat juga dapat terkontrol.

Hal serupa juga bakal dilakukan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Seluruh layanan perseroan mulai kantor cabang, hingga bagian penagihan bakal tetap beroperasi secara seperti biasa.

• BIN Serahkan Bantuan Alat Laboratorium Biologi Molekuler untuk Lembaga Eijkman Guna Uji Covid-19

• PSBB Diterapkan, Jalan Margonda Raya Menuju Citayam Pabuaran Bojonggede Sepi

• Simak, Ini Poin-Poin Penting PSBB Jakarta

Meski demikian, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga Lani Darmawan bilang, untuk kantor cabang perseroan telah memangkas operasional 20 persen kantor cabangnya sejak ada himbauan bekerja di rumah dari pemerintah.

“Secara nasional kami sudah menutup operasional 20 persen dari kantor cabang yang tidak terlalu ramai. Ini kami lakukan untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19,” katanya.

Memberikan kenyamanan lebih untuk transaksi digital, Bank CIMB Niaga juga telah meningkatkan nilai transfer dana via aplikasi Go Mobile yang sejak April telah bertransformasi menjadi OCTO Mobile menjadi Rp 500 juta per hari.

• Catat! Bansos PSBB Diantarkan Langsung ke Rumah, Jika Sampai Pukul 18.00 Belum Terima, Lapor di Sini

• Petugas Medis di DKI Jakarta yang Positif Covid-19 Mencapai 161 Orang, Dua di Antaranya Meninggal

• VIDEO: PSBB Jakarta, Seharian Ojol Cuma Dapat Satu Order Gofood

Nilai tersebut menjadi batas transaksi tertinggi yang diberikan bank di tanah air. Maklum, Lani bilang sepanjang 2020 transaksi digital perseroan telah tumbuh mumpuni sebesar 25 persen (yoy).
“Di tengah situasi seperti ini, pendapatan sedikit banyak memang akan terdampak. Makanya kami akan optimalkan dari produk proteksi, dan komisi dari transaksi,” sambung Lani.
Pembatasan operasional juga ikut digelar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Corporate Secretary BRI Amam

Sukriyanto menjelaskan, dari 560 unit kerja di DKI Jakarta, perseroan hanya akan mengoperasikan sekitar 200 unit kerja. “Di beberapa wilayah zona merah pandemi COVID-19 seperti Jawa Barat, Tangerang, dan Balikami tetap mengoperasikan 50 persen dari unit kerja yang ada,” kata Amam.

• Dinsos Salurkan Puluhan Paket Sembako Untuk Anak dari Kemensos 

• Di Tanjung Duren, Ratusan Ojol Dapat Makan Gratis di Warteg

• Isolasi Diri di Rumah, Inul Daratista Sering Pamer Kemampuan Membuat Kue

Adapun hingga Maret 2020, transaksi digital BRI juga telah melambung tinggi dengan pertumbuhan mencapai 38 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut juga turut didukung dengan transaksi belanja daring via sejumlah platform pembayaran BRI yang tumbuh 15% (yoy).

Bank pelat merah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bahkan telah melakukan penghentian operasional lebih banyak. Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan bilang bank berlogo pita emas ini telah menghentikan operasi 334 unit kerja di DKI Jakarta.

“Kami telah menutup sementara layanan 334 unit kerja atau setara 73 persen dari keseluruhan unit kami DKI Jakarta. waktu operasional juga telah kami sesuaikan dari 09.00 hingga 14.00,” kata Rully.