Virus Corona Jabodetabek
Kondektur Bus dan Baby Sitter Meninggal Sebagai PDP Corona di Madiun, Mereka dari DKI dan Tangerang
Seorang baby sitter asal Kabupaten Madiun yang baru mudik dari Jakarta dilaporkan meninggal dunia sebagai PDP Corona Kamis (9/4/2020) sore.
Tak hanya itu, sebelum korban meninggal, tim dari Kecamatan Kare bersama BPBD Kabupaten Madiun melakukan penyemprotan disenfektan di rumah korban dan rumah tetangga sekitar.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial A (19) berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Madiun, dilaporkan meninggal setelah dirawat tiga hari di RSUD dr Soedono Madiun, Rabu (8/4/2020).
• Daftar 10 Negara Terpapar Virus Corona di Dunia, Amerika Serikat Pertama, China Anjlok di Posisi 8
Sebelum dirawat di rumah sakit, pria yang kesehariannya bekerja sebagai kondektur bus itu baru pulang dari Tangerang, Banten.
"Pria itu meninggal tadi siang di RSUD dr Soedono Madiun. Sore harinya langsung dimakamkan sesuai prosedur," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi yang dihubungi , Rabu malam.
Mashudi mengatakan, saat tiba di Madiun, A tinggal bersama kakeknya.
• Permudah Warga Belanja Kebutuhan Sehari-hari Ditengah Wabah Corona, Pemkot Bekasi Buka Pasar Online
Saat di Madiun, A mengeluh mual. Sore harinya, A sempat dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan pengobatan.
A kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun karena memiliki riwayat pulang dari daerah zona merah Covid-19.
Selama tiga hari dirawat di rumah sakit, kondisi A membaik dan akhirnya dibolehkan pulang.
Pulang dari rumah sakit, A tak lagi tinggal dengan kakeknya karena tak sanggup merawat.
A lalu tinggal bersama pamannya. Enam hari kemudian, korban kembali mengalami mual dan muntah yang lebih parah dari sebelumnya.
A kembali dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun, Senin (6/4/2020).
• Cuti Bersama Lebaran Digeser ke Akhir Tahun. Berikut Daftarnya Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020
Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit itu, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Sehari setelah dirawat, petugas BPBD menyemprot disinfektan di rumah yang ditinggali korban dan tetangga sekitar," ujar Mashudi.
Mashudi mendapatkan informasi bahwa sebelum meninggal, telah dilakukan pemeriksaan swab terhadap A untuk mengetahui kepastian postif tidaknya terjangkit Covid-19.
Hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Madiun berjumlah 1 kasus, 388 orang dalam risiko, 88 orang dalam pemantauan, dan 4 pasien dalam pengawasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mudik Dari Jakarta, Seorang Baby Sitter Meninggal, Statusnya PDP Covid-19", Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al AlawiJuga dengan judul dengan judul "Seorang Kondektur Bus Berstatus PDP Covid-19 Meninggal, Baru Pulang dari Tangerang", Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi