Viral Medsos

Viral Terkonfirmasi, Isak Tangis Pastor Paulus Wolor di Papua saat Pimpin Misa Online

Unggahan mengenai pastor menangis sedih saat menyampaikan homily atau khotbah pada misa online Minggu Palma itu beredar melalui grup Whatsapp

Penulis: domu d ambarita | Editor: Feryanto Hadi
YouTube/Multimedia KTDW/Gereja Paroki Kristus Terang Dunia Waena, Papua
Tangkapan layar Video streaming berjudul “VIRAL Pastor jayapura menangis saat pimpin misa tanpa umat” 

“Pas beliau sampikan homili atau khotbah, beliau tertunduk diam. Kami pun merasa kaget sebentar. Ternyata ada sedikit suara isak. Di situlah semua tim saya, merasakan situasi haru,” kata Heri.

Ia melanjutkan, “Kami mengalami sedih di situ. Biasanya, banyak umat yang ikut perakan pada Minggu Palma, bahkan sampai meluber ke luar gereja, tetapi kali sepi. Tidak ada umat, karena memang dilarang datang misa ke gereja. Sedih memang. Kami menangis.”

Video Marshanda Jadi Trending Topik, Beri Komentar Pedas Soal Fenomena TikTok: Dulu Gue Dituduh Gila

Kata Heri lagi, “Mungkin di situlah pastor merasa sedih. Karena ibarat Yesus mengingat 12 rasulnya. Sedih memang dan kami pun meleleh, menangis semua. Jadi Pastor Paulus memang menangis. Mungkin dia menahan haru. Lama sekali terdiam. Beberapa detik. Sampai mungkin dia ambil napas. Jadi beberapa kali menangis.”

Tidak ingin larut dalam kesedihan yang mengganggu jalannya misa live streaming, akhirnya dan kru, mendukung semangat Pastor Paulus.

Mereka memberi jempol, supaya melanjutkan misa.

“Kalau tidak, mungkin Pastor akan melanjutkan menangis. Padahal saat itu, live streaming. Jadi kami beri support,” kata Hermanus sembari menyebut, Romo Paulus Wolor baru bertugas satu bulan di Paroki. Sebelumnya beliau menjabat pektor pada Seminari Menengah Santo Fransiskus Asisi Waena-Jayapura.

OJK Tetapkan Golongan yang Berhak Ajukan Restrukturisasi Kredit, Termasuk Cicilan KPR

Dihina Sudah Menopouse dan Masa Tua Kelabu, Tamara Bleszynski Ultimatum Hatter, Beri Waktu 24 Jam

Isi khutbah lengkap

Berikut ini isi homily atau khotbah lengkap Pastor Paulus Wolor Pr yang ditayangkan langsung melalui siaran video live streaming perayaan Misa Minggu Palma (5/4/2020) di Gereja Kristus Terang Dunia Waena (KTDW), Kota Jayapura, Papua.

Saudara-saudari,
Hari terus bergulir pelan tapi pasti, datang dan pergi silih berganti sesuai irama masanya. Tidak terasa kita sedang berada di masa minggu Sengsara Tuhan kita, Yesus Kristus, yang oleh kita orang Katolik menyebutnya dengan minggu Palma.

Minggu di mana menjadi momen sukacita, karena Yesus Tuhan disambut di Kota Yerusalem sebagai Raja.

Hari ini ketika memasuki suasana sakral, saya atau kita teringat akan Minggu–minggu Palma tahun sebelumnya. Saat indah ketika bersama keluarga, bersama umat kita merayakan Minggu Palma dalam suasana gegap gempita. Saya dan kita sekalian sadar bahwa situasi lampau ternyata bisa berubah di luar akal sehat anak manusia.

Bahwa situasi kini bisa berubah total, berubah tanpa seseorang terlebih dahulu memprediksinya. Situasi kelam yang menimbulkan berkah batin massal manusia sejagat.

Karena itulah saudara–saudara pada masa–masa kudus ini, orang–orang tidak lagi hilir mudik di halaman gereja. Hiasan–hiasan gereja khas Katolik seolah raib. Latihan–latihan koor senyap seketika.

Exuited, Madah Pujian Paskah, yang menjadi kabar sukacita Kristus Bangkit, sepertinya larut dalam suasana sunyi mendalam.

Semua gereja lengang, bahkan sepi. Sepi sekali, gereja seolah tak bertuan. Di saat seperti ini, ketika gerbang gereja tertutup rapat, Minggu Palma kita rayakan. Hari Agung dimuliakan. Dimuliakan dalam kesunyian.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved