Wagub DKI Jakarta
Proses Penerbitan SK dan Pelantikan Wagub Riza Patria Tak Lebih Sebulan, Ini Alasan Panlih Wagub DKI
Usai rapat Paripurna Pemilihan Cawagub DK, Panlih langsung menyusun laporan kepada Pimpinan DPRD DKI Jakarta terkait kemenangan Riza dari Nurmansjah.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Fred Mahatma TIS
“Kami berpikiran positif saja ke depan, harapannya tidak lebih dari satu bulan itu selesai. Contoh saja, surat pemberhentian Ahmad Riza Patria, dua minggu keluar dari Presiden padahal dalam keadaan wabah Covid-19...”
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta memprediksi proses penerbitan Surat Keputusan (SK) dan pelantikan Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada sisa masa jabatan 2017-2022 tak lebih dari satu bulan.
Usai rapat Paripurna Pemilihan Cawagub DK, Panlih langsung menyusun laporan kepada Pimpinan DPRD DKI Jakarta terkait kemenangan Riza dari Nurmansjah Lubis, kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Sekarang sedang kami susun, mungkin besok atau lusa pimpinan DPRD DKI langsung menyerahkan dokumen itu kepada Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri,” kata Wakil Ketua Panlih Wagub DKI Jakarta Basri Baco saat ditemui di DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020).
• Terpilih jadi Wagub DKI, Ahmad Riza Bakal Temui Anies
• VIDEO: Kadernya Gagal Jadi Wagub DKI, PKS Beri Ucapan Selamat ke Riza Patria
• Sepak Terjang Ahmad Riza Patria Wagub DKI Jakarta, Anggota DPR yang Pernah Tersangkut Kasus Korupsi
Baco yakin, proses tersebut tidak lebih dari satu bulan karena berkaca pada SK pengesahan pengunduran diri Riza sebagai anggota DPR RI dari Presiden RI.
Kata dia, Riza mendapatkan SK itu dari Presiden sekitar dua pekan.
“Kami berpikiran positif saja ke depan, harapannya tidak lebih dari satu bulan itu selesai. Contoh saja, surat pemberhentian Ahmad Riza Patria, dua minggu keluar dari Presiden padahal dalam keadaan wabah Covid-19,” ungkapnya.
Sangat diperlukan
Menurutnya, sosok Wagub sangat diperlukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membantu kerjanya memimpin Jakarta.
Diharapkan, sosok Wagub dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat apalagi saat ini kondisi Jakarta sedang diselimuti kasus virus corona (Covid-19).
Selain itu yang menjadi pertimbangan pimpinan dewan dan panlih untuk menggelar pemilihan ini, kata dia, berkaca pada situasi di pemerintahan daerah yang lain.
Dia memikirkan kemungkinan terburuk seperti daerah lainnya, bahwa terinfeksi virus corona.
“Walaupun kami tidak mendoakan (Anies Baswedan positif corona) karena kami melakukan antisipasi. Dan kalau amit-amit itu terjadi, apabila ada Wagub kan bisa ambil kendali," tuturnya.
"Nah kalau tidak ada Wagub, siapa yang mau ambil kendali? Terutama yang tahu betul kondisi Jakarta,” imbuh Baco.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpilih menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Jalan Kebon Sirih, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020).
“Nomor urut satu IR. H. Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81, nomor urut dua Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17 suara,” kata Ketua Panitia Pemilihan Wagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah saat rapat tersebut.
Farazandi mengatakan, jumlah suara yang sah ada 98, sedangkan jumlah yang tidak sah ada dua suara.
Dengan demikian, total suara yang ada di Paripurna Wagub DKI Jakarta ada 100 orang.
Perjalanan Riza hingga ke kursi Wagub
Sebelumnya diberitakan, Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah mengalahkan politikus PKS Nurmansjah Lubis dalam pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) siang.
Berdasarkan hasil perhitungan, Riza memperoleh 81 suara. Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis memeroleh 17 suara.
Suara tidak sah sebanyak 2 suara. Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta mengikuti rapat paripurna kali ini.
Ada 6 anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.
• BREAKING NEWS: Ahmad Riza Patria Terpilih Menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
• Rizal Ramli Curhat Seminggu Diserang 7000 Buzzer, Duga Ada yang Menggerakkan
Sebelumnya, Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS.
Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Sosok Wagub DKI
Lalu, siapa sosok Ahmad Riza Patria, Wagub DKI Jakarta yang baru?
Ahmad Riza Patria lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969.
Dia merupakan putra dari Amidhan Shaberah yang menjabat sebagai Ketua MUI periode 1995 sampai 2015.
Saat ini, Riza telah dikaruniai tiga orang putri setelah menikah dengan Ellisa Sumarlin.
Dikutip dari laman ahmadrizapatria.com, Riza merupakan lulusan sarjana Teknil Sipil, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta pada tahun 1997.
Kemudian, dia menyelesaikan studi magister jurusan Administrasi Bisnis di ITB pada tahun 2008.
Riza diketahui pernah menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada tahun 2003 hingga 2008.
Karirnya di dunia parlemen tak perlu diragukan lagi. Riza pernah menduduki sejumlah jabatan sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2014.
Pada tahun 2014 hingga 2019, Riza menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
Pada periode yang sama, Riza juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Tak berhenti sampai di situ, Riza juga pernah menjabat sebagai Ketua Panita Kerja (Panja) Pertanahan Indonesia DPR RI pada 2014 hingga 2018 dan Wakil Ketua Pansus Undang-Undang Pemilu DPR RI pada 2016 hingga 2017.
Riza kembali melenggang masuk Kompleks Parlemen sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Partai Gerindra periode 2019-2024.
Dia juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR RI periode 2019-2024.
Mengikuti jejak sang ayah yang berkarir di bidang agama, Riza juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Darul Muttaqien di Bogor, Jawa Barat sejak 2010 hingga kini.
Pernah jadi terdakwa korupsi
Ahmad Riza Patria ternyata juga pernah menjadi terdakwa kasus korupsi.
Dikutip dari golkarpedia,com, Ketua fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco mengatakan, Riza Patria tidak terbukti bersalah atas kasus pengadaan alat saat Pemilu 2004 lalu.
Karena itu ia menganggap majunya Riza sebagai calon pengganti Sandiaga Uno sah-sah saja.
"Saya pikir enggak terlalu masalah lah, yang penting kan dia tidak terbukti," ujar Basri saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).
Menurutnya terjadinya penjegalan terhadap para tokoh politik adalah hal yang lumrah terjadi. Pasalnya berbagai pihak zaman sekarang memiliki kepentingannya masing-masing.
"Jaman sekarang apalagi, banyak orang yang dijebak dari kiri-kanan," katanya.
Ia menyebut seorang residivis atau mantan narapidana masih memiliki hak untuk maju di kontestasi politik.
Apalagi, kata Basri, Riza yang dinyatakan tidak bersalah dalam kasusnya.
"Kan dia tidak terbukti, residivis saja masih punya hak untuk banding. Jangan terlalu dipermasalahkan lah," pungkasnya.
Diketahui, Riza rupanya tidak hanya memiliki rekam jejak yang mumpuni khususnya di wilayah parlemen nasional. Riza Patria yang saat ini merupakan anggota DPR RI ternyata juga tercatat pernah tersandung kasus korupsi.
• 81 dari 100 Anggota DPRD Pilih Ahmad Riza Patria Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2 Suara Tidak Sah
• Viral Terkonfirmasi, Wanita Lempar Uang ke Pedagang Duku Takut Kena Corona Ini Penjelasannya
Kasus itu muncul ketika tahun 2005 Riza tengah menjabat sebagai Kepala Divisi II KPUD DKI Jakarta. Riza didakwa melakukan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa Pemilu 2004.
Tak sendirian, Riza Patria didakwa bersama Ketua KPUD DKI Jakarta saat itu, M Taufik -- sekarang Ketua DPD Gerindra dan Wakil Ketua DPRD -- dan Bendahara KPUD DKI Jakarta R Neneng Euis Susi Palupi. Karena kasus ini, negara dirugikan Rp 29,8 miliar.
Dilansir dari laman antikorupsi.org, penyelewengan itu terjadi dalam 12 item pengadaan barang untuk pemilihan umum, seperti rompi, papan tulis, dan tiang bendera.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Ahmad Riza Patria, dari Parlemen Senayan hingga Jadi Wagub DKI" Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
