Virus Corona
Rakyatnya Disarankan Pakai Masker, Donald Trump Malah Menolak Mengenakannya dengan Alasan Ini
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menolak anjuran pemakaian masker dan menyarankan warga AS untuk tidak melakukannya.
Sampai saat ini, Otoritas Kesehatan AS mengklaim hanya orang sakit dan merawat pasien yang harus memakai masker.
• Kebiasaan Menabung Mukti Ali Raja Tambah Berfaedah
Namun, baru-baru ini penelitian mengatakan bahwa bermasker penting untuk mencegah penularan tanpa sengaja.
"Dari penelitian baru-baru ini, kita tahu penularan dari individu tanpa gejala banyak terjadi daripada apa yang dipahami sebelumnya," jelas Trump pada Jumat lalu.

Namun setelah mengumumkan panduan baru CDC, Trump mengaku tidak akan melakukan itu.
"Aku hanya tidak ingin melakukannya," ujar Trump.
"Duduk di kantor oval, aku hanya tidak membayangkan aku seperti itu."
• Beginilah Cara Lionel Messi Hadapi Ketegangan dengan Bos
Sebelumnya Donald Trump pada Jumat (3/4/2020) waktu setempat merekomendasikan warga AS untuk mengenakan masker kain secara sukarela.
Hal ini terkait kelangkaan masker medis guna mencegah penyebaran virus korona tipe baru.
Trump mengatakan, rekomendasi Pemerintah AS untuk warga AS adalah agar mengenakan masker nonmedis atau masker kain di tempat-tempat umum, seperti toko dan supermarket.
Rekomendasi ini akan berlangsung ”untuk jangka waktu tertentu”.
Dalam briefing harian dengan wartawan, Trump menekankan bahwa rekomendasi baru itu tidak boleh dilihat sebagai pengganti langkah-langkah pembatasan sosial yang dianggap sebagai kunci untuk memperlambat wabah.
• Striker Inter Milan Romelu Lukaku Sukai Metode Latihan Conte
Keputusan untuk mempromosikan penggunaan masker kain muncul ketika sejumlah gubernur negara bagian dan rumah sakit menuntut pasokan masker tingkat medis yang mulai langka.
Hal ini juga terjadi ketika para ahli mempertanyakan keputusan Pemerintah AS yang tidak mendesak penggunaan masker secara luas, berbeda dengan negara-negara lain yang terkena virus.
”Apa yang telah berubah dalam rekomendasi kami? Penting untuk mengetahui bahwa kita sekarang tahu dari penelitian baru-baru ini bahwa sebagian besar orang yang mengidap virus korona tidak memiliki gejala,” kata Jerome Adams, Kepala Korps Layanan Kesehatan Umum AS (PHSCC).
• Demi Karyawan, Cristiano Ronaldo Rela Gajinya Dipotong Rp 69,4 Miliar
Covid-19 Sebabkan Lonjakan Pengangguran