Virus Corona
Masa Inkubasi Corona 14 Hari, Gejala Muncul di Hari Kelima, ini Cirinya
Masa inkubasi adalah waktu antara seseorang terpapar hingga dirinya menunjukkan gejala awal.
Salah satunya dengan menolak jenazah pasien virus corona.
Mereka mengaku takut bahwa jenazah itu jika dimakamkan di wilayahnya bisa menyebarkan virus corona.
Pemerintah pun harus berjibaku untuk memberikan sosialisasi mengenai prosedur pemakanan jenazah pasien virus corona.
Dimana jenazah tersebut telah mulai dari pemulasaran hingga pemakaman sudah melalui prosedur kesehatan.
Sehingga tidak perlu mengkhawatirkan akan menularkan virus corona.
• Anda di-PHK? Daftar di sini untuk Dapatkan Insentif dari Pemerintah, Paling Lambat 4 April
• Video Menhub Budi Karya Membaik: Kita bisa Menyelesaikannya dengan Kemenangan, Allahu Akbar!
• Pengamat: Seharusnya Pekerja Transportasi Umum Diberi Bantuan Setara UMK Selama 6 Bulan Kedepan
• Di IG Melanie Subono Ajak Folowers-nya Ngerjain Sopir Ojol, ini Alasannya
Seperti dilansir dari TribunAmbon.com, di antaranya kejadian di Banyumas, warga menolak jenazah pasien positif corona (Covid-19) yang baru dikebumikan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020).
Pasien yang berasal dari Kecamatan Purwokerto Timur tersebut tersebut dilaporkan meninggal dunia di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (31/3/2020) pagi setelah dirawat di ruang isolaso sejak beberapa waktu lalu.
Sehingga terpaksa malam harinya, makam jenazah dibongkar dan dipindah ke lokasi lain.
Dilansir dari Kompas.com, Bupati Banyumas Achmad Husein, Rabu (1/4/2020) pagi memimpin langsung proses pembongkaran dan pemindahan jenazah.
Diketahui warga yang menolak yakni warga desa setempat dan desa tetangga, yaitu Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Warga khawatir pemakaman di lahan milik pemerintah kabupaten (pemkab) itu akan berdampak terhadap kesehatan warga.

Menanggapi hal tersebut Bupati pun mengatakan bahwa jenazah (pasien positif corona) setelah meninggal itu tidak berbahaya.
"Dalam waktu dekat akan kami sosialisasikan lagi terus menerus supaya masyarakat tahu persis bahwa itu tidak ada maslaah, tidak bahaya, karena begitu virus itu ada di tubuh jenazah, di dalam tanah itu virus langsung mati, tidak akan ke mana-mana," jelas Husein.
Lantas apakah jenazah pasien positif covid-19 dapat tularkan virus corona?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagikan pedoman, yang berbunyi, tidak ada bukti bahwa jenazah positif covid-19, menimbulkan risiko dalam epidemi wabah.