Virus Corona Jabodetabek
Terminal Tanjung Priok Sepi, Penumpang Tujuan Madura Justru Melonjak, Ini Alasannya
Jumlah penumpang di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara merosot seiring pandemi virus corona atau COVID-19. Namun, penumpang jurusan Madura melonjak.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Fred Mahatma TIS
Pantauan di lokasi, memang tidak banyak bus yang berhenti di Terminal Tanjung Priok. Hanya ada beberapa bus saja yang tetap menunggu penumpang seperti biasanya.
Rencana penghentian sementara
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Kementerian Perhubungan akan menghentikan sementara layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jakarta mulai Senin (30/3) per pukul 18.00 WIB.
Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengaku sudah mendengar adanya rencana tersebut. Hanya saja sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi.
“Belum ada keputusan resmi. Saya menunggu perintah,” kata Mulya, Senin (30/3).
Mulya menegaskan pihaknya akan mengikuti segala perintah yang diberikan pimpinan apabila memang harus menghentikan layanan bus AKAP dari Terminal Tanjung Priok.
“Kalau Kepala UPT menginstruksikan atau Kadis (Perhubungan) menginstrusikan bahwa harus dihentikan, yang dihentikan,” kata Mulya.
• Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang
• Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah
• BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona
• Surat Edaran Libur Sekolah di Kota Bekasi Diperpanjang Tersebar, Disdik Sebut Masih Pembahasan
Apabila ada keputusan resmi, Mulya mengatakan pihaknya akan langsung memberikan sosialisasi kepada pada pengurus PO Bus yang berada di Terminal Tanjung Priok.
“Lagi dirapatkan sudah, cuman belum ada keputusan. Kalau ada surat resmi, saya langsung umumkan kepada PO tersebut,” ungkapnya.

Tampak normal
Namun, Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terpantau normal. Ada banyak bus AKAP yanh terlihat menunggu penumpang untuk berangkat ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Seorang pengemudi bus, Olis (33) mengaku sudah mendengar adanya wacana tersebut. Namun sejauh ini pihaknya masih beroperasi seperti biasa karena sudah ada penumpang.
“Kita sih tetap berangkat karena ada penumpang yang sudah pesan online. Kecuali kalau nggak ada penumpang, bisa aja nggak berangkat,” kata Olis, di lokasi, Senin (30/3).
Namun demikian pengemudi bus Sinar Jaya itu mengatakan bahwa sejumlah bus memang sudah dikandangkan seiring wacana tersebut serta diikuti menurunnya jumlah penumpang.
• Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang
• Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah
• BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona
• Surat Edaran Libur Sekolah di Kota Bekasi Diperpanjang Tersebar, Disdik Sebut Masih Pembahasan
“Kita juga kan berangkat sore, sebelum jam 6. Jadi kayaknya nggak ngaruh deh (layanan bus AKAP dihentikan),” sambungnya.
Sementara pengemudi bus lainnya, Opan (45) mengaku dirinya akan tetap berangkat seperti biasa selama masih ada penumpang menuju sejumlah kota di Jawa Tengah.
“Kalau kita sih tetap berangkat kalau memang ada penumpang, mau gimana lagi? Kalau nggak narik nggak makan,” ucapnya.