Virus Corona Jabodetabek

Terminal Tanjung Priok Sepi, Penumpang Tujuan Madura Justru Melonjak, Ini Alasannya

Jumlah penumpang di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara merosot seiring pandemi virus corona atau COVID-19. Namun, penumpang jurusan Madura melonjak.

Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Suasana Terminal Bus Tanjung Priok Jakarta Utara terpantau sepi dari aktivitas para calon penumpang menyusul wabah virus corona, Rabu (1/4/2020). 

“Itu pun bukan karena adanya corona atau informasi lockdown, tetapi untuk menyambut bulan suci Ramadan...”

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Jumlah penumpang di Terminal Tanjung Priok Jakarta Utara merosot seiring pandemi virus corona atau COVID-19.

Namun kondisi itu tidak berlaku untuk penumpang tujuan Madura.

Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Mulya mengatakan sejauh ini Terminal Tanjung Priok cenderung sepi akibat virus corona yang mengakibatkan warga berdiam diri di rumah.

Dokter RSUD di Kota Bekasi Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19, Ini Kata Wakil Wali Kota

Pemkot Bekasi Perpanjang Penutupan Sementara Tempat Hiburan

POLISI Bongkar Motif Mahasiswi Penipu Jual Masker Murah di Bandara Soekarno-Hatta

“Kondisi Terminal Tanjung Priok sudah cukup sepi, karena adanya instruksi pemerintah tidak boleh keluar kota, harus diam di rumah, tidak boleh berkumpul,” katanya, Rabu (1/4/2020).

Namun kondisi yang berbeda justru terjadi untuk penumpang lainnya. Mereka yang ingin pulang ke Madura, Jawa Timur justru meningkat dari hari-hari biasanya.

“Itu pun bukan karena adanya corona atau informasi lockdown, tetapi untuk menyambut bulan suci Ramadan,” jelas Mulya.

Sementara untuk bus jurusan lain menuju kota-kota di Pulau Jawa seperti ke Pekalongan dan lain-lain mengalami penurunan secara drastis.

“Sekitar 30-45 persen penurunannya. Kalau untuk jarak pendek, Bandung atau Merak, juga sangat menurun,” tegas Mulya.

Bus AKAP dikurangi

Mulya juga menjelaskan bahwa Jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang beroperasi di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara dikurangi seiring dengan adanya pandemi virus corona atau COVID-19.

“Jadi kondisi terminal untuk saat ini, kapasitas yang biasanya penuh, sekarang armada pun harus dikurangin,” kata Mulya, di lokasi, Rabu (1/4/2020).

 UPDATE COVID-19 di Indonesia: 1.677 Pasien Positif, 103 Orang Sembuh, 157 Meninggal

 Curhat Petugas Medis RS Persahabatan Dikucilkan Sampai Tak Berani Pulang ke Rumah

 Lembaga Sosial Umat Budha Siapkan Peti Jenazah Gratis, Keluarga Korban Meninggal Covid-19 Tinggal WA

Mulya mengatakan setiap Perusahaan Otobus (PO) AKAP mengurangi jumlah bus beroperasi di Terminal Tanjung Priok.

Apabila sebuah PO mengoperasikan 10 unit bus, maka seiring pandemi virus corona, hanya ada 3 sampai 5 bus saja yang beroperasi.

“Contohnya seperti Primajasa, sudah mengurangi hingga 50 persen. Arimbi juga untuk jurusan Tasikmalaya sudah dikurangi,” ungkap Mulya.

Menurut Mulya, setiap PO sudah memiliki rasa kesadaran untuk mengurangi kendaraan yang beroperasi daripada biasanya.

Pantauan di lokasi, memang tidak banyak bus yang berhenti di Terminal Tanjung Priok. Hanya ada beberapa bus saja yang tetap menunggu penumpang seperti biasanya. 

Rencana penghentian sementara

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Kementerian Perhubungan akan menghentikan sementara layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jakarta mulai Senin (30/3) per pukul 18.00 WIB.

Kepala Terminal Tanjung Priok, Mulya mengaku sudah mendengar adanya rencana tersebut. Hanya saja sampai dengan saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi.

“Belum ada keputusan resmi. Saya menunggu perintah,” kata Mulya, Senin (30/3).

Mulya menegaskan pihaknya akan mengikuti segala perintah yang diberikan pimpinan apabila memang harus menghentikan layanan bus AKAP dari Terminal Tanjung Priok.

“Kalau Kepala UPT menginstruksikan atau Kadis (Perhubungan) menginstrusikan bahwa harus dihentikan, yang dihentikan,” kata Mulya.

 Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang

 Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah

 BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona

 Surat Edaran Libur Sekolah di Kota Bekasi Diperpanjang Tersebar, Disdik Sebut Masih Pembahasan

Apabila ada keputusan resmi, Mulya mengatakan pihaknya akan langsung memberikan sosialisasi kepada pada pengurus PO Bus yang berada di Terminal Tanjung Priok.

“Lagi dirapatkan sudah, cuman belum ada keputusan. Kalau ada surat resmi, saya langsung umumkan kepada PO tersebut,” ungkapnya.

Sejumlah warga yang hendak mudik ke kampung halaman disemprot disinfektan saat akan naik bus di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/3/2020).
Sejumlah warga yang hendak mudik ke kampung halaman disemprot disinfektan saat akan naik bus di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/3/2020). (Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha)

Tampak normal 

Namun, Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terpantau normal. Ada banyak bus AKAP yanh terlihat menunggu penumpang untuk berangkat ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Seorang pengemudi bus, Olis (33) mengaku sudah mendengar adanya wacana tersebut. Namun sejauh ini pihaknya masih beroperasi seperti biasa karena sudah ada penumpang.

“Kita sih tetap berangkat karena ada penumpang yang sudah pesan online. Kecuali kalau nggak ada penumpang, bisa aja nggak berangkat,” kata Olis, di lokasi, Senin (30/3).

Namun demikian pengemudi bus Sinar Jaya itu mengatakan bahwa sejumlah bus memang sudah dikandangkan seiring wacana tersebut serta diikuti menurunnya jumlah penumpang.

 Setelah Diisolasi di RS Hermina, Bupati Cellica Nurrachadiana Dipindah ke RSUD Karawang

 Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah

 BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona

 Surat Edaran Libur Sekolah di Kota Bekasi Diperpanjang Tersebar, Disdik Sebut Masih Pembahasan

“Kita juga kan berangkat sore, sebelum jam 6. Jadi kayaknya nggak ngaruh deh (layanan bus AKAP dihentikan),” sambungnya.

Sementara pengemudi bus lainnya, Opan (45) mengaku dirinya akan tetap berangkat seperti biasa selama masih ada penumpang menuju sejumlah kota di Jawa Tengah.

“Kalau kita sih tetap berangkat kalau memang ada penumpang, mau gimana lagi? Kalau nggak narik nggak makan,” ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved