Virus Corona Jabodetabek
RSUD Jatisampurna Minim APD Hingga Tudingan Sembunyikan Status Positif Corona Seorang Dokternya
Pemerintah Kota Bekasi juga terkesan memaksakan RSUD tipe D Jatisampurna menjadi lokasi penanganan pasien Covid-19
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi diinformasikan sangat minim.
Padahal lokasi rumah sakit tipe D itu tengah menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Tak hanya itu, manajemen rumah sakit memaksakan para tenaga medis yang sakit untuk tetap masuk.
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
• Angela Tee Drop dan Terpukul Dikaitkan dengan Video Tak Senonoh, Sudah Siapkan Kuasa Hukum
"Parah APDnya minim, malah sempat engga ada beberapa hari lalu," ujar sumber Wartakota yang dapat dipercaya, pada Selasa (31/3/2020).
Sumber itu mengungkapkan, selain minim APD, rumah sakit itu juga sangat minim jumlah tenaga medis.
Bahkan, hanya ada satu dokter spesialis paru.
Selain itu, asupan makan tenaga medis kurang diperhatian.
Tak ayal, banyak tenaga medis di sana yang sakit.
"Perawat sama dokter sudah pada sakit, tetep disuruh masuk. Kalau tidak (masuk), disuruh ajukan surat mengundurkan diri," jelas dia.
• Kebijakan Darurat Sipil Diprotes, Dinilai Bentuk Lari dari Tanggung Jawab, Ciptakan Otoritarianisme
• Ini Beda Darurat Sipil dan Karantina, Darurat Sipil Pemerintah tidak Tanggung Kebutuhan Warga
Pemerintah Kota Bekasi juga terkesan memaksakan RSUD tipe D Jatisampurna menjadi lokasi penanganan pasien Covid-19.
Padahal, fasilitas di rumah sakit tidak memadai dan tidak sesuai standar.
Ruang isolasi hanya dilengkapi exhouse tidak ada ada hepa filter, tekanan negatif, maupun pengukur tekanan.
Kemudian ruang anteroom atau ruang pemisah antara ruang isolasi pasien dengan perawat baru dibuat setelah ada satu pasien yang sudah pulang.
"Jadi ruang isolasi tidak sesuai standar, terkesan memaksakan gitu. Padahal sarana prasarananya belum siap," imbuh dia.
Ia menyebut kondisi sejumlah tenaga medis kini tengah dilanda gelisah.