Virus Corona Jabodetabek
Pemkab Kepulauan Seribu Siapkan Dua Pulau sebagai Tempat Isolasi, Bila Ada Pasien Positif Covid-19
Kabupaten Kepulauan Seribu menyiapkan dua pulau sebagai tempat isolasi apabila nantinya ada pasien positif virus corona atau COVID-19.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Fred Mahatma TIS
Jokowi menyebut, keberadaan rumah sakit darurat ini dalam upaya pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan, terutama penanganan penyebaran virus corona baru (Covid-19).
• UPDATE Virus Corona Jabodetabek: Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tangani 411 Pasien
Meskipun demikian, Mantan Wali Kota Solo ini berharap rumah sakit ini tidak di tempati oleh pasien-pasien Covid-19.
"Semuanya ini memang kita rencanakan dan siapkan. Kita berharap tidak terjadi, paling tidak kita siap, Wisma Atlet kita siapkan 2.400 bed siap. Tetapi alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400 bed."
"Disini juga sama, 260 bed dan untuk isolasi ada 20 yang ICU dan 30 non ICU. Kita harapkan ini tidak dipakai, tapi kita siapkan" tegasnya.
Jokowi menambahkan, saat penyebaran Covid-19 telah dihentikan, rencannya rumah sakit ini akan digunakan untuk tempat penelitian.
"Kalau semua sudah selesai baru kita alihkan, untuk penyakit menular lainnya dan research," katanya.
Kapasitas 1000 pasien
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah merenovasi rumah sakit yang lama tak digunakan di Pulau Galang, Kepulauan Riau, menjadi rumah sakit khusus bagi pasien terduga virus corona.
Hadi menyebut pemerintah akan merenovasi rumah sakit tersebut sehingga dapat memiliki kapasitas untuk 1.000 pasien.
"Rencananya kita akan membangun atau merenovasi dengan kapasitas 1.000 pasien. Selain itu, kita akan siapkan ruang observasi sesuai aturan kesehatan yaitu 2 persen dari jumlah kamar itu," ujar Hadi, di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (4/3/2020).

Hadi mengatakan akan ada sekitar 50 kamar yang nantinya akan digunakan tenaga medis mengobservasi para pasien terduga virus corona.
"Nantinya rumah sakit ini akan ada 50 kamar yang dapat dipergunakan untuk observasi," kata dia.
Di sisi lain, Hadi membeberkan alasan dipilihnya Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai lokasi observasi pasien terduga virus corona.
Hadi mengatakan pulau yang menjadi bekas pengungsian Vietnam tersebut dipilih karena lokasinya dekat dari luar maupun dalam negeri. Sehingga apabila ada warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi dapat segera dilakukan observasi.
"Apabila ada WNI dari luar negeri maupun dalam negeri yang terinfeksi atau harus melakukan observasi kapanpun saja itu bisa langsung ke sini dengan alasan bandara Batam lebih dekat," kata dia.
• Baru 2 Hari Dinyatakan Positif Covid-19, Aktor Andrew Jack di Film Star Wars Meninggal Dunia
• Status Bencana Wabah Covid-19 Diperpanjang, Pemilihan Wagub DKI Tetap Tanggal 6 April
Dia juga menyebut Bandara Hang Nadim Batam sendiri tergolong dekat dengan Pulau Galang. Perjalanan antara kedua lokasi tersebut dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit.