Virus Corona

Gara-gara Corona Petugas Medis Dikucilkan Sampai Nangis, dr Tirta: Jauhi Virusnya Bukan Petugas

Selama wabah virus corona tidak sedikit petugas medis mendapat perilaku negatif dari masyarakat, mereka dikucilkan hingga diusir dari lingkungan

instagram@dr.tirta
Dokter Tirta bersama petugas medis minta untuk tidak dikucilkan selama wabah corona 

“Kemudian yang paling penting, kita punya optimis dan kerja sesuai dengan porsi. Kalau memang kecapean, ya semua ada batasnya. Kita memang harus jaga kondisi,” katanya.

 Cegah Penyebaran Virus Corona, Lola Amaria: Jangan Keluar Rumah Dulu Kalau Nggak Penting

Ungky mengatakan, virus itu memang belum ada obatnya. Namun, dengan imunitas tubuh yang baik dan rasa optimisme, virus itu akan bisa tertangani.

“Kewaspadaan tinggi harus kita jalankan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Lalu, sebagai tim, Ungky dan rekan-rekannya mencoba untuk saling menyemangati satu sama lainnya.

"Saling menyemangati. Saling menguatkan. Rasa takut itu pasti ada, tapi ini kan demi masyarakat semuanya. Kalau tidak kita tangani, siapa lagi yang akan membantu untuk menangani ini,” ungkapnya.

 Sekolah Diliburkan, Ratusan Pelajar Tangerang Malah Asyik Main Game di Warnet Diamankan Polisi

5. Terpaksa Pakai Jas Hujan

Saat bertugas menangani pasien yang terserang virus corona, tenaga medis seharusnya mengenakan APD lengkap, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.

Namun, di RSUD Sekarwangi, para tenaga medis hanya mengenakan jas hujan plastik.

Viral petugas ambulans pakai jas hujan untuk menghindari virus corona
Viral petugas ambulans pakai jas hujan untuk menghindari virus corona (Layar tangkap Narasi TV/Mata Najwa)

"APD ini memang sudah hampir habis, karena memang sekali pakai langsung dibuang," ungkap Direktur RSUD Sekarwangi dr Albani Nasution dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/3/20200.

Albani mengatakan, harga untuk APD lengkap di pasaran cukup mahal, sekitar Rp 300.000 hingga Rp 900.000.

Lalu, dengan keterbatasan yang ada, dia memilih jas hujan plastik bagi para tenaga medisnya.

Bahannya sebenarnya lebih kuat dari bahan plastik, namun memang sedikit lebih panas.

"Tapi kalau dilihat pemakaiannya untuk APD sangat efektif, saya bilang cukup keren, karena warna warni," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Ditentang Keluarga, Petugas Medis yang Tangani Corona: Ini Tugas Negara",  Editor : Pythag Kurniati. Dan dengan judul "Sepenggal Cerita Pejuang Corona, APD Jas Hujan Plastik dan Melawan Rasa Takut Tertular "

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved