Virus Corona

Tujuh Siswa Setukpa Lemdik Polri Sukabumi Positif Covid-19 Usai Jalani Rapid Test

Tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi yang sedang menjalani pendidikan calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi dinyatakan positif Covid-19.

ANTARA/dok./Aditya Rohman
Siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang sedang menjalani pendidikan di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi yang sedang menjalani pendidikan calon perwira di Setukpa Lemdikpol Sukabumi dinyatakan positif Covid-19, Minggu (29/3/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, SUKABUMI - Tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang sedang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test (tes cepat).

"Ketujuh siswa tersebut diketahui positif terinfeksi virus Covid-19 setelah menjalani 'rapid test'  Covid-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif serta isolasi di Jakarta," kata Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Pol Agus Suryatno kepada wartawan melalui sambungan telepon di Sukabumi, Minggu (29/3/2020).

Namun demikian, menurut dia, untuk lebih memastikan ketujuh siswa itu benar-benar terinsfeksi virus mematikan ini perlu dilakukan tes swab di laboratorium.

Karena itu, pihaknya tidak bisa menyampaikan keterangan apapun lebih lanjut terkait hal tersebut.

Informasi yang diperoleh sejumlah wartawan di Sukabumi melalui aplikasi perpesanan menyebutkan hasil rapid test yang dilakukan kepada 49 siswa SIP itu ada sembilan orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

 Amerika Kewalahan Hadapi Virus Corona, Donald Trump Setujui 2,2 Dollar Triliun untuk Atasi Wabah

 BREAKING NEWS: BILL Gates Usul Lockdown di Amerika Serikat 6 Minggu untuk Tekan Virus Corona

 Menyusuri Jalan Cinta Bung Hatta dalam Ikatan Sumpah Tak Menikah Sebelum Indonesia Merdeka

 Surat Edaran Libur Sekolah di Kota Bekasi Diperpanjang Tersebar, Disdik Sebut Masih Pembahasan

Dari jumlah tersebut, tujuh di antaranya positif Covid-19 dan 21 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

"Kita melakukan 'rapid test' kepada para siswa yang dicurigai untuk mengetahui awal apakah yang bersangkutan positif atau tidak, tapi untuk lebih meyakini dan memastikannya harus dilakukan tes 'swab' dan itu wewenang di sana (Jakarta)," tambahnya.

Agus Suryatno mengatakan rapid test kepada para siswa itu berlangsung cukup cepat dan hasilnya bisa langsung diketahui karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Ia mengaku belum mengetahui kondisi kesehatan terakhir ketujuh siswa yang sedang menjalani isolasi di Jakarta.

Di Tengah Wabah Virus Corona, Penumpang Terminal Kalideres Sempat Alami Kenaikan

Sementara itu  Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi dan konfirmasi dari Setukpa Lemdikpol Sukabumi.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari pihak Setukpa Lemdikpol terkait kasus ini, karena mereka di sana juga masih berproses," katanya. 

Anggota TNI-Polri diberi pengetahuan cara sederhana cegah Covid-19

Sebelumnya, sejumlah anggota TNI dan Polri yang bertugas di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat diberikan penyuluhan berupa cara sederhana untuk mencegah tertular Covid-19 atau lebih dikenal virus corona.

Takut Jakarta Lockdown Jadi Alasan Pemudik Pulang Kampung

"Sosialisasi ini bukan untuk mengajari, tetapi untuk bersama-sama melakukan pencegahan salah satunya untuk diri sendiri," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi drg Rina Hestiana di Sukabumi, Kamis.

Adapun cara sederhana untuk mencegah terjangkitnya virus yang bisa menyebabkan kematian ini seperti mencuci tangan dengan baik dan benar seperti membilasnya dengan air bersih dan menggunakan sabun antiseptik dan selalu menggunakan hand sanitizer.

Kemudian, cara lainnya bisa mengenakan masker khusus untuk orang sakit flu mencegah droplet dan selalu melakukan program hidup bersih dan sehat (PHBS) serta yang paling penting menjaga imun tubuh seperti berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi dan bisa menambah asupan suplemen seperti vitamin.

Lanjut dia, dengan tubuh yang bersih dan sehat maka tidak akan mudah terserang berbagai penyakit khususnya Covid-19.

Diisolasi, Ratusan Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk yang ODP Mendapat Limpahan Bantuan dari Donatur

Sosialisasi tersebut tidak hanya kepada eksternal saja, tetapi juga untuk internal apalagi RSUD R Syamsudin SH merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk menangani penyakit ini.

Selain itu, tujuan dari kegiatan yang digelar Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Sukabumi ini adalah sebagai pencegahan dini, apalagi anggota TNI dan Polri perannya sangat penting untuk menenangkan masyarakat agar tidak panik terkait penyebaran Covid-19.

"Pencegahan harus dilakukan oleh semua pihak, tapi yang terpenting adalah tidak panik dan hingga kini untuk Kota Sukabumi belum ada warga yang positif terinfeksi virus corona," tambahnya.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah setiap warga harus mengenali gejala-gejala terinfeksi Covid-19 dan jika dicurigai maka harus segera dilarikan ke rumah sakit agar bisa mendapatkan penangangan medis secara intensif.

Pasar Tanah Abang Tutup, Pedagang Tetap Andalkan Jualan Online

Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi Zulmanur Arif mengatakan, kegiatan rapat koordinasi dengan TNI dan Polri terkait keberadaan orang asing dalam upaya mencegah penyebaran virus corona ini sengaja dilengkapi dengan sosialisasi terkait Covid-19.

"Kami yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) tentunya dengan adanya penyebaran virus itu harus ditanggulangi sejak dini, pengawasan ini sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) instansi masing-masing," katanya. (KR-ADR) (Antaranews)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved