Breaking News
BREAKING NEWS: Anies Baswedan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Covid-19 di DKI Sampai 19 April
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa status Tanggap Darurat Wabah Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta selama dua pekan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa status Tanggap Darurat Wabah Virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta selama dua pekan.
Hal itu diputuskan Anies Baswedan setelah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
“Status Tanggap Darurat di Jakarta akan kami perpanjang yang semula (dari 20 Maret) sampai dengan tanggal 5 April, maka diperpanjang sampai dengan 19 April."
• PEKAN Depan Pemerintah Keluarkan PP Karantina Wilayah, Toko, Warung, dan Supermarket Dilarang Tutup
"Itu artinya kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, Polda, dan Kodam yang terkait sipil itu akan juga terus dilakukan,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Sabtu (28/3/2020) petang.
Anies Baswedan mengatakan, langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi penyebaran Virus Corona.
Dia menyadari, kasus Virus Corona di Jakarta tertinggi di banding daerah lain di Indonesia, sehingga diperlukan langkah untuk memotong rantai penyebaran virus.
• PASIEN Covid-19 Tembus 1.046 Orang, Faisal Basri: Tak Ada Pilihan Kecuali Lockdown, Terutama Jakarta
“Kami di sini (pemerintahan) menyiapkan semua langkah-langkah mengantisipasi semua kemungkinan yang bisa terjadi di Ibu Kota.”
“Karena kita tahu hari ini saja, per 28 Maret 2020, jumlah kasus di Jakarta yang positif Covid-19 menjadi 603 kasus, dengan 62 orang meninggal."
"Dan dari 603 kasus positif, ada 61 tenaga medis yang terpapar di 26 Rumah Sakit di Jakarta,” tambahnya.
• Dua Cawagub DKI Sepakat Pemilihan Pendamping Anies Baswedan Ditunda Akibat Virus Corona
Dengan situasi itu, semua kemungkinan terburuk bisa saja terjadi dan perlu diantisipasi.
Karena itu, Anies Baswedan menyebut pembatasan interaksi (social distancing) maupun pembatasan operasional sarana dan prasarana publik yang dikelola DKI menjadi amat penting.
Misalnya, jadwal pengoperasian Bus Transjakarta, Kereta LRT, dan Kereta MRT dari pukul 08.00 sampai 20.00.
• Achmad Yurianto: Proses Penularan COVID-19 Masih Berlangsung di Masyarakat
Kemudian DKI Jakarta juga memperpanjang masa penutupan 20 tempat wisata yang dikelolanya sampai 19 April 2020.
“Kegiatan belajar-mengajar (KBM) dan juga tempat wisata diperpanjang. Semuanya mengikuti status Tanggap Darurat yang diperpanjang sampai 19 April 2020,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan status Jakarta sebagai tanggap darurat bencana wabah virus corona (Covid-19).
Hal itu dikatakan Anies Baswedan saat jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020) petang.
“Kita menetapkan bahwa Jakarta sebagai tanggap darurat bencana wabah Covid-19."
• Virus Corona Bikin Jakarta Bakal Batasi Operasional Tempat Hiburan Malam dan Griya Pijat
"Ini ditetapkan untuk masa waktu 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang menyesuaikan dengan kondisi,” kata Anies Baswedan.
Menurut Anies Baswedan, keputusan ini diambil setelah pihaknya berkoordinasi dengan instansi lain.
Di antaranya, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, dan Ketua Gugus Tugas Percapatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
• BREAKING NEWS: Ketua DPRD Tunda Pemilihan Wagub DKI Jakarta Akibat Virus Corona
Keputusan ini diambil karena kasus positif Covid-19 di Ibu Kota terus bertambah.
Hingga Jumat (20/3/2020), kasus positif di Jakarta ada 215 orang, dengan angka kematian mencapai 18 orang.
“Hari ini situasi yang dihadapi di Jakarta sangat berbeda dengan dua pekan lalu ataupun pekan lalu."
• Anggota dan Tahanan Polda Metro Jaya Dipastikan Bebas Virus Corona, Tak Ada yang Libur
"Jumlah yang wafat tadi disampaikan cukup banyak dan kita semua berduka."
"Kemudian jumlah kasus itu tadi disampaikan angkanya cukup tinggi,” jelasnya.
Dengan ditetapkannya status Jakarta sebagai tanggap darurat bencana wabah Covid-19, kata dia, seluruh komponen Pemprov DKI Jakarta bersama Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya akan bekerja lebih erat.
• Menkumham Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas yang Kelebihan Kapasitas Terinfeksi Virus Corona
Dia mengaku, membutuhkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk mengendalikan wabah corona ini
“Untuk bisa mengendalikan, dikampanyekan oleh semua pihak secara disiplin yaitu menjaga jarak aman (social distancing)."
"Ini mutlak harus dilakukan semua, bila sebagian tidak melaksanakan ini maka efektivitasnya menurun dan potensi penyebarannya terus meningkat,” papar Anies Baswedan.
1.155 Orang Terinfeksi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 di Inndonesia terus melonjak menjadi 1.155 orang.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 109 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 109 kasus baru, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 1.155 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
• PEKAN Depan Pemerintah Keluarkan PP Karantina Wilayah, Toko, Warung, dan Supermarket Dilarang Tutup
Yurianto menjelaskan, pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Yurianto menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak 13 orang. Sehingga, total ada 59 orang sembuh
Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 15 orang.
• PASIEN Covid-19 Tembus 1.046 Orang, Faisal Basri: Tak Ada Pilihan Kecuali Lockdown, Terutama Jakarta
"Sehingga total kasus meninggal menjadi 102," jelasnya.
Kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan, pasien Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 1.046 orang.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 153 orang.
"Ada penambahan kasus baru cukup signifikan, 153 kasus baru."
• PENJAHAT Berpikir Dua Kali, Kriminalitas Jalanan Turun Signifikan Selama Pandemi COVID-19
"Sehingga total kasus pada hari ini menjadi 1.046 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Yurianto menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona 11, sehingga totalnya 46
orang sembuh.
• Kecewa Pemilihan Wagub DKI Ditunda Lagi, Putri Ketua Umum PAN: Bisa Saja Pak Gubernur Kena COVID-19
Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 9 orang.
"Sehingga total kasus meninggal adalah 87," jelasnya. (*)