Berita Metro
Awak Bus Sekolah Pengantar Tenaga Medis Kini Dilengkapi APD
Mulai dari baju panjang, makser, sarung tangan, harus digunakan awak bus dalam menjalankan tugasnya
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KRAMATJATI-- Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta turut serta membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara mengantar-jemput tenaga medis.
Kepala UPAS Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan bahkan pihaknya terlebih dahulu membekali para awak bus dengan alat pelindung diri (APD).
Mulai dari baju panjang, masker, sarung tangan, harus digunakan awak bus dalam menjalankan tugasnya.
• Kecamatan Pondok Aren Terbanyak Temuan Riwayat Kasus Pandemi Virus Corona Di Kota Tangsel
"Semua sudah dilengkapi dengan peralatan yang memenuhi standar," kata Ali saat dikonfirmasi, Jumat (27/3/2020).
Saat ini, sambung Ali, pihaknya memang menyiapkan 50 armada yang terjun setiap harinya dalam tiga shift.
Dimana setiap harinya ia harus menyiapkan 100 APD baru untuk awaknya untuk perlindungan mereka dalam bekerja.
• Imbauan Bekerja di Rumah Efektif Turunkan Jumlah Penumpang MRT Jakarta
"Semuanya dilengkapi APD, tanpa kekurangan. Bahkan itu untuk satu kali pakai yang disiapkan Dinas Perhubungan DKI," ujarnya.
Komoditas APD tak hanya disediakan oleh Dishub saja, bahkan beberapa rumah sakit yang selama ini didukungnya juga ikut andil memberikan APD hingga makanan bagi para kru.
Tak ketinggalan, PMI DKI pun juga menyiapkan hal yang sama untuk perlindungan bagi para kru.
• Work From Home Saat Wabah Virus Corona, Apa Saja yang Dikerjakan Inul Daratista di Rumah?
"Bahkan setiap pulang bertugas mengantar dan menjemput petugas medis, PMI menyemprotkan cairan desinfektan keseluruh bus dan awak," tuturnya.
Selama menjalankan tugasnya juga, sambung Ali, pihaknya memilih awak bus yang terlibat dengan usia maksimal 30 tahun.
Hal itu dikarenakan kondisi kesehatan mereka dinilai tak rentan diserang virus.
"Disetiap bus juga kami siapkan hand sanitizer dan petugas diminta untuk beberapa kali membersihkan bus dengan antiseptik," ungkap Ali.