Virus Corona

3 Fraksi DPRD Minta Pemilihan Wagub DKI Ditunda, Panlih Ngotot Tetap Digelar, Apa yang Akan Terjadi?

3 Fraksi DPRD Minta Pemilihan Wagub DKI Ditunda, Panlih Ngotot Tetap Digelar, Apa yang Akan Terjadi?

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
(kiri-kanan) Wakil Ketua Panlih Wagub DKI Basri Baco, Ketua Panlih Wagub DKI Farazandi Fidiansyah dan Anggota Panlih Wagub DKI S Andyka di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020). 

Sebelumnya PKS DPRD DKI Jakarta menyayangkan bila rapat Paripurna Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa periode 2017-2022 tetap digelar pada Jumat (27/3/2020) mendatang.

Mahfud MD Sempat Jadi Koordinir, Tjahjo Sudah Beli Tiket, Ternyata Jokowi Larang Menteri ke Solo

Sebab situasi dan kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan karena adanya wabah virus corona (Covid-19) di tengah masyarakat.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mengatakan, alih-alih membatasi interaksi (social distancing) demi menekan penularan virus corona, dewan justru menggelar rapat yang dihadiri oleh ratusan orang.

 Fraksi PKS Dukung Penundaan Pemilihan Wagub DKI Akibat Wabah Corona

Kata dia, potensi penularan virus kepada yang lain sangat tinggi bila rapat digelar di tengah status tanggap darurat wabah Covid-19.

"Harusnya legislatif mengikuti imbauan dari Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tetap beraktivitas di rumah di tengah pandemi virus corona," ujar Yani yang juga menjabat sebagai Anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI ini pada Rabu (25/3/2020).

Yani mengatakan, keputusan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi untuk menunda rapat itu yang sedianya digelar pada Senin (23/3/2020) lalu dinilai tepat.

 Butuh Dana Darurat Setahun Saat Ekonomi Labil Akibat Corona, Jika Punya Dana Lebih Lanjut Investasi

Sebagai partai yang mengusung kandidat Wagub DKI Nurmansjah Lubis, Yani justru tak mempersoalkan bila pemilihan ditunda dengan pertimbangan keselamatan masyarakat Jakarta.

"Jika rapat Paripurna Pemilihan Wagub DKI tetap dilaksanakan, hal ini akan menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat. Karena hingga awal April mendatang, masyarakat masih melaksanakan imbauan Presiden dan juga Gubernur DKI Jakarta untuk beraktivitas dan tetap berada di rumah dalam rangka mencegah penyebaran wabah virus Corona," katanya.

"Tapi DPRD malah mau mengadakan paripurna yang mengumpulkan banyak orang dalam satu ruangan. Ini sangat berisiko," tambahnya.

 Kiper Persita Tangerang Annas Fitranto; Menjadi Diri Sendiri Adalah Kunci Keberhasilan

Senada diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. Wibi meminta agar proses Paripurna Pemilihan Wagub DKI ditunda sampai situasi dan kondisi terkait virus corona dapat ditanggulangi dengan baik.

Keputusan ini juga sekaligus mengedukasi masyarakat pentingnya beraktivitas di rumah dan sikap isolasi diri bagi yang memiliki gejala virus corona seperti batuk, flu dan demam.

"Arahan dari Presiden dan Gubernur DKI kan jelas agar berdiam diri dulu di rumah," kata Wibi.

Pada Senin (23/3/2020) pagi, sedianya DPRD DKI Jakarta menggelar pemilihan Wagub DKI Jakarta dari dua partai pengusung. Di antaranya Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra. Namun rapat ditunda akibat merebaknya virus corona.

 Nyanyikan Ulang Indonesia Jaya, Melanie Subono: Indonesia Sedang Butuh Tangan Untuk Bergandengan

Alasan Panlih Ngotot Jumat

Sejumlah Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur DKI Jakarta sisa periode 2017-2022 mendorong pimpinan DPRD DKI supaya rapat Paripurna pemilihan digelar pada Jumat (27/3/2020) mendatang.

Alasannya pemilihan Wagub DKI telah lama mandek, ditambah keberadaannya sangat dibutuhkan demi membantu kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terutama dalam menangani wabah Virus Corona (Covid-19).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved