Ujian Nasional

VIRUS Corona Paksa Pemerintah Hapus Ujian Nasional Setahun Lebih Cepat

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membeberkan alasan pemerintah membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini.

Editor: Yaspen Martinus
DOK. KEMENDIKBUD
Mendikbud Nadim Makarim menjelaskan arah kebijakan pendidikan Merdeka Belajar dalam Rapat Koordinasi Mendikbud dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2019).Terbaru, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan alasannya mengapa dirinya mengubah komposisi sistem zonasi yang ada 

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respons wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat."

Pemprov DKI Anggarkan Rp 53 Miliar untuk Semprot Disinfektan di Permukiman Warga

"Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem respons Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial dan dunia usaha," papar Fadjroel.

Fadjroel menambahkan, peniadaan UN menjadi penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) untuk memotong rantai penyebaran Covid-19.

Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan Ujian Nasional melalui video conference pada Selasa (24/3/2020).

PATUNGAN Beli Alat, 575 Anggota DPR dan Keluarganya Bakal Dites Virus Corona Pekan Ini

"Kebijakan peniadaan UN perlu diikuti oleh partisipasi aktif warga dalam penerapan perilaku social distancing, yaitu kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas terkait kebijakan Ujian Nasional (UN) tahun 2020.

Rapat digelar melalui sambungan video conference pada Selasa (24/3/2020).

ANIES Baswedan: Jangan Peluk dan Salami Orang Tua Sampai Wabah Virus Corona Selesai

Dalam pembukaan rapat, Presiden menyadari pandemi Virus Corona (Covid-19) sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Meski sudah menginstruksikan untuk melaksanakan kegiatan belajar dari rumah, Jokowi menyadari situasi ini membawa dampak bagi pelaksanaan UN tahun 2020.

"Kita tahu Covid-19 sangat mengganggu pendidikan di Tanah Air."

Prabowo Subianto kepada Dokter, Perawat, dan Tim Medis: Kami Kagum dan Hormat, Kalian Pahlawan

"Dan kita juga telah kebijakan belajar dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Situasi ini membawa dampak pada UN di tahun 2020."

"Ada 8,3 juta siswa yang harusnya mengikuti UN dari 106.000 satuan pendidikan di Tanah Air," tambahnya.

Tak adanya UN tahun ini membuat penghapusan tes final bagi para pelajar ini maju lebih awal dari yang direncanakan pemerintah.

Prabowo Subianto: Diimbau Kerja dari Rumah Ya di Rumah, Bukan Libur ke Pantai

Sedianya, pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini merupakan yang terakhir dilaksanakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved