Virus Corona
Terdampak Corona, Jokowi Tangguhkan Cicilan Kendaraan Selama 1 untuk Tukang Ojek dan Sopir Taksi
Presiden Jokowi memutuskan memberikan penangguhan cicilan kendaraan selama satu tahun, untuk para driver online atau ojek online (ojol).
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, semoga Bapak Ir. H. Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengemban tugas memimpin Bangsa ini.
Mengingat kondisi di Jakarta khususnya dan di Indonesia pada umumnya, dengan merebaknya wabah virus Covid-19 (Corona Virus), bersama ini kami dari Asosiasi Driver Online (ADO), organisasi berbadan hukum yang menaungi pekerja di sektor Transportasi Daring, baik Ojek Online dan Taksi Online, meminta kepada Bapak Ir. H.Joko Widodo, selaku Presiden Republik Indonesia untuk:
1. Membuat kebijakan ekonomi dan sosial terkait profesi pengemudi daring yang berpenghasilan secara harian saat ini mengalami kesulitan mendapatkan penghasilan untuk menafkahi keluarga maupun menghadapi resiko tertularnya Virus Covid-19.

2. Memberikan himbauan resmi kepada Instansi terkait, yang berhubungan dengan pekerjaan Pengemudi Daring untuk turut membuat kebijakan – kebijakan yang dapat meringankan kesulitan – kesulitan yang dialami oleh para Pengemudi Daring, yaitu Kementrian Perhubungan, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Keuangan dan Kementrian Koperasi dan UMKM.
3. Berkaitan dengan sulitnya Pengemudi Daring mendapatkan penghasilan harian, maka Asosiasi Driver Online (ADO) mengusulkan dan meminta kepada Bapak Presiden agar Perusahaan Aplikasi untuk sementara waktu meniadakan potongan 20%, dan Perusahaan Pembiayaan (Leasing) untuk dapat memberikan kebijakan penundaan cicilan kendaraan kepada Pengemudi Daring sampai situasi dan kondisi kembali normal.
Demikian Surat Permohonan ini kami sampaikan, sudilah kiranya Bapak Presiden mempertimbangkan permohonan kami dan memahami kesulitan kami para Pengemudi Daring.
Hormat Kami,
Wiwit Sudarsono
Ketua Umum
Terdampak Perluasan Ganjil Genap
Perluasan aturan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan plat nomor polisi ganjil dan genap segera dilakukan pada Senin (9/9/2019) mendatang.
Kebijakan iji pun membuat sejumlah driver taksi online uring - uringan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Adit (25) satu dari pengemudi Grab. Ia mengaku kelimpungan jika perluasan ganjil genap diperluas di Jakarta.
"Pusing nariknya, mau kemana - mana jadi susah," ujar Adit kepada Warta Kota di Tangerang, Jumat (6/9/2019).
Dirinya menjelaskan dengan adanya kebijakan ini dapat menyulitkan untuk mengais rejeki.
Terlebih sejumlah jalan protokol di Ibu Kota dilakukan perluasan ganjil genap.
• Disebut Cepu oleh Elza Syarief, Nikita Mirzani Balik Tanya: Nyai Ada Bukti? Polda Membantah
• DISERTASI Zina Halal,Cerita Lengkap Abdul Azis Terkait Alasan Penulisan hingga Kisah Tragis Keluarga
• PRAKTEK Sabun Cuci Piring untuk Cuci Baju Lebih Bersih Jadi Viral di Facebook, Ini Penjelasannya
• Simon McMenemy: Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia Sangat Menyakitkan!
"Jalan Mangga Besar, Tomang sama Slipi juga diberlakukan. Saya kan posisi dari Tangerang, jadi sulit untuk kemana-mana kalau masuk Jakarta," ucapnya.