Virus Corona
1.200 Warga Kota Bekasi akan Lakukan Rapid Test Virus Corona dengan Kriteria Seperti Ini
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Kota Bekasi sebagai wilayah yang akan dilakukan tes cepat massal Covid-19.
Tri menambahkan dilakukannya skema door to door Stadion Patriot Candrabaga akan digunakan sebagai pusat pengujian data tim medis, dikarenakan alat pengujian sampel berada di lokasi stadion.
"Skema mekanisme ini akan disampaikan dan kami bersurat ke pak gubernur," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi menjadi lokasi rapid test untuk Corona atau Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kepada awak media saat melakukan pengecekan kesiapan di lokasi rapid test untuk Corona atau Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, pada Minggu (22/3/2020).
Ridwan Kamil mengatakan rapid test atau tes massal tahap pertama untuk Corona atau Covid-19 akan digelar pada Selasa, 24 Maret 2020.
Tes massal Corona di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi tidak hanya untuk wilayah Kota Bekasi, juga untuk Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.
"Itu akan dilaksanakan kalau datangnya besok Selasa dan paling telat Rabu. Alat rapid tes hari Minggu ini belum ada barangnya. Kemungkinan senin maka itu paling di Selasa atau Rabu," jelas Kang Emil sapaan akrabnya.
Rapid test atau tes massal Corona pada tahap pertama hanya dikhususkan untuk 50 orang terdekat dari pasien positif Corona.
Kemudian Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan 50 orang terdekat dari ODP serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 50 orang terdekat dari PDP.
"Karena teori kesehatan mengatakan potensi ada di sana orang terdekat dan yang pernah kontak," ucap dia.
Selain itu, pada tahap pertama rapid test, kata Ridwan Kamil, mereka-mereka yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Lurah, Camat maupun Tokoh Agama.
"Nanti setelah tahap satu selesai masuk ke tahap dua seiring datang alatnya lebih banyak," imbuh dia.
Untuk tahap kedua ini, Ridwan Kamil belum bisa memastikan jadwalnya.
Rapid test Corona tahap kedua ini dibolehkan untuk warga yang melaporkan ingin dites akan tetapi harus diverifikasi terlebih dahulu karena tidak semua bisa dilakukan tes massal Covid-19.
"Yang terpenting adalah tidak bisa semua dites karena tidak mungkin. Di Korsel (Korea Selatan) saja ada 45 juta penduduk dan paling canggih tes massalnya, tapi hanya 200 ribu yang di tes," beber dia