Virus Corona
1.200 Warga Kota Bekasi akan Lakukan Rapid Test Virus Corona dengan Kriteria Seperti Ini
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Kota Bekasi sebagai wilayah yang akan dilakukan tes cepat massal Covid-19.
"Tersebar di seluruh kelurahan yang ada, nanti hasilnya yang positif akan ada tindak lanjut pemeriksaan berikutnya," jelas dia.
Sementara itu, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi tetap akan digunakan, tetapi fungsinya akan dirubah bukan lagi jadi lokasi tes cepat massal tetapi untuk pusat pengujian data tim medis.
"Nanti stadion jadi pusat dari sampel dan nantinya untuk pembacaan datanya dan hasilnya, karena alatnya di taro di sana," ujarnya.
Adapun dia belum dapat memastikan kapan tes cepat massal bakal dilakukan. Sebab, pengadaan alat tes dilakukan dari pemerintahan pusat untuk selanjutnya didistribusi melalui provinsi.
"Kita tunggu alatnya, sampai sekarang alatnya belum sampai, kita tunggu alatnya sampai kemudian kita tentukan, kalau alatnya sampai baru kita lakukan," tegas dia.
SUBSCRIBES US
Ditunda
Rapid test atau cek cepat massal untuk Corona atau Covid-19 di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi bakal ditunda.
Rapid test yang akan digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu ditunda karena ketersediaan alat belum ada.
“Penundaan juga sudah disampaikan pak gubernur, ditunda karena alatnya belum siap, ditunda tidak besok. Pastinya saya belum bisa beritahu," kata Wakil Wali Kkta Bekasi, Tri Adhianto, kepada awak media, pada Senin (23/3/2020).
Tri yang juga sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Darurat Penanggulangan Bencana Covid-19 Kota Bekasi, menerangkan selain menunggu alatnya tiba, ada mekanisme yang diubah.
Sebelumnya direncanakan tes kesehatan mass menggunakan skema drive thru akan tetapi direncanakan menggunakan sistem door to door.
"Hasil dari masukan berbagai pihak, polanya diubah di mana surveyor (petugas medis) yang akan mendatangi warga," ucap dia.
Rapid test Covid-19 ini akan melibatkan 225 petugas medis, dari 225 petugas medis itu akan disebar sebanyak 100 orang ke rumah-rumah warga yang masuk kriteria pengujian massal tersebut.
"Yang masuk kriteria yang sudah disampaikan Pak Gubernur, ODP, PDP dan positif juga berserta 50 orang terdekatnya yang pernah interaksi," jelas dia.