Virus Corona
Hand Sanitizer Langka Dipasaran, di Banyumas Hand Sanitizer Berbahan Dasar Ciu Dibagikan ke Warga
Bupati Banyumas Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.
"Buat sendiri, komposisinya adalah alkohol ciu 85 persen, hidrogen peroksida 15 persen, gliserol 5 persen, pewangi, dan sisanya adalah air," jelasnya.
Bupati menjelaskan bahwa alkohol ciu yang memiliki kadar 20 persen saat ini masih banyak dan ada sekira 2.000 liter.
Akan tetapi jika ditingkatkan sampai 96 persen, hanya menjadi sekira 800 liter.
Namun demikian, Bupati mengatakan, jika dirinya terkendala botol hand sanitizer yang tidak ada.
Oleh karena itu, Bupati berniat akan membuat posko di dekat Alun-alun Purwokerto.
Dimana masyarakat dapat mengisi ulang kembali hand sanitizer kepada petugas yang berjaga.
• Pemerintah Stok 3 Juta Chloroquine Meski ini Bukan Obat Utama Penyembuh COVID-19
"Silakan saja masyarakat yang akan mengisi ulang, mungkin periodenya pagi atau sore hari," kata Bupati.
Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.
Masker yang dibagikan ada sekira 1.000 masker adalah buatan dari Tim PKK Kabupaten Banyumas.
Bupati juga menambahkan, jika terkait Covid-19 di Banyumas dalam Status Sangat Bahaya (SSB).
"Sangat berbahaya karena penularannya yang positif itu kontaknya sudah banyak."
"Oleh karena itu perlu antisipasi ke depannya," tambah Bupati.
Menurut Bupati, status sekarang justru sudah melebihi KLB karena Pemerintah Pusat juga sudah mengumumkan, wabah virus corona dalam masa tanggap darurat bencana non alam.
Ini merupakan kali kedua Bupati Banyumas Achmad Husein turun ke jalan membagikan masker dan hand sanitizer.
• Berbagai Cara untuk Cegah Virus Corona, Pemkot Tangerang Uji Coba Bilik Disinfektan
Edukasi Virus Corona