Virus Corona
Hand Sanitizer Langka Dipasaran, di Banyumas Hand Sanitizer Berbahan Dasar Ciu Dibagikan ke Warga
Bupati Banyumas Achmad Husein membuat sendiri hand sanitizer berbahan alkohol ciu ini adalah untuk keperluan darurat.
Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk menangkal penyebaran virus corona di Indonesia.
Salah satunya adalah mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer.
Namun dengan merebaknya wabah virus corona dalam dua pekan terakhir di Indonesia hand sanitizer malah langka dipasaran.
Meski langka masyarakat mampu membuat sendiri hand sanitizer, ada yang menggunakan sabun, pemutih pakaian hingga alkohol 70 persen.
Pemerintah DKI Jakarta juga menyiapkan tempat mencuci tangan di jalan-jalan ibu kota.
Sementara di Tangerang dan Surabaya alat sanitasi berupa bilik sanitasi juga dibuat dan ditempatkan di jalan-jalan.
Lain halnya di Banyumas jawa tengah, hand sanitizer dibuat dari alkohol ciu.
Seperti yang dilakukan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein yang kembali turun ke jalan bagikan 1.000 masker dan 400 botol hand sanitizer.
• Pandemi Corona Belum Mereda, Pemerintah Jepang Kemungkinan Besar Tunda Olimpiade Tokyo 2020
Kali ini, hand sanitizer yang dibagikan berbahan alkohol berupa ciu kepada para pengguna jalan di depan Alun-alun Purwokerto, Senin (23/3/2020).
Pembuatan dan pembagian hand sanitizer ini atas inisiatif Bupati Banyumas beserta timnya.
"Saya membeli alatnya namanya adalah destilator."
"Kemudian minta ke rumah sakit Banyumas dan Ajibarang untuk suplai gliserol dan hidrogen peroksida," ujar Bupati kepada TribunBanyumas.com, Senin (23/3/2020).
Alat destilator itulah yang berfungsi menaikan kadar alkohol secara bertahap.
• VIDEO: KAI Daop 1 Kurangi Jumlah Perjalanan Jarak Jauh, Begini Suasana di Stasiun Gambir
Dari awalnya 20 persen menjadi 30 persen hingga kemudian menjadi 80 sampai 96 persen.
Hand sanitizer dibuat sendiri oleh Bupati bersama dengan tim dari Pemkab Banyumas.