Kolom Trias Kuncahyono

Sejarah Berulang, 673 Tahun Silam Dunia Kena Black Death Kondisi Sama dengan Virus Corona

Sejarah terulang kembali, kini seluruh dunia kena wabah virus corona, dulu juga pernah ada penyakit mematikan disebut Black Death.

Kolase foto (Youtube/EPA)
Pada tahun 1374 dunia pernah terserang penyakit yang disebut Black Death, hampir sama dengan kondisi masa kini wabah virus COVID-19 

Baik dalam tulisan Ole Beneditov maupun Nicholas Wade, sama disebutkan bahwa wabah sampai ke daratan Eropa lewat Jalur Sutera (Silk Road) “dibawa” orang-orang Mongol ketika mereka menyerang kota pelabuhan  Kaffa (sekarang Feodosiya) di Krimea.

Mereka mengepung kota pelabuhan dagang itu.

Pada musim gugur 1346 para pengepung terjangkit wabah Black Death dan dari mereka manembus kota.

Penduduk kota, antara lain, para pedagang dari Genoa, Italia melarikan diri naik kapal kembali ke Sisilia dan Eropa Selatan.

Tanpa mereka ketahui, Black Death terbawa serta, masuk ke daratan Eropa.

Dan, masuk ke Afrika Timur “menumpang” armada kapal China—300 kapal pimpinan Admiral Zheng dalam melakukan pelayaran dagang dari China ke Afrika, 1409.

Dari Kaffa, para pedagang Genoa membawa epidemi ke pelabuhan-pelabuhan di Mediterania (Laut Tengah) dan menyebar ke Sisilia (1347), daratan Italia, Spanyol, dan Perancis (1348); lalu Austria, Hongaria, Swiss, Jerman, dan sejumlah negara lain.

Black Death adalah gelombang kedua dari tiga gelombang, pada masa lalu, yang menyerang Eropa.

Black Death terjadi 600 tahun lalu, mirip dengan wabah virus corona pada masa sekarang. Membuat separuh umat manusia di dunia meninggal
Black Death terjadi 600 tahun lalu, mirip dengan wabah virus corona pada masa sekarang. Membuat separuh umat manusia di dunia meninggal (Wikipedia)

Yang pertama terjadi pada abad ke-6 di zaman Justinianus I (Flavius Justinianus), menjadi Kaisar Byzantium (527-565).

Ketika itu (542), ibu kota Kekaisaran Romawi Timur, Konstanstinopel, menjadi korban lewat kapal dari Mesir.

Sejarawan Byzantium asal Procopius dari Caesarea (500-565) menulis wabah yang berasal dari China itu masuk ke Pelusium, muara Sungai Nil di Afrika Utara.

Menurut Wendy Orent, penulis Plague, penyakit menyebar ke dua jurusan: utara yakni ke Aleksandria dan timur ke Palestina.

Penyebar penyakit ini adalah tikus hitam (Rattus rattus) yang “menumpang” kapal dagang pengangkut gabah (John Horgan, Ancient History Encyclopedia, 2014).

Gelombang ketiga—wabah penyakit yang menyerang daratan Eropa—berasal dari Propinsi Yunan China (1894).

Dari Yunan, masuk Hongkong kemudian menyebar ke seluruh dunia “membonceng” kapal-kapal dagang: menyerang Hawaii (1899), San Franciscko (1900).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved