Virus Corona
HINDARI Virus Corona, Ini Live Streaming Misa Prapaskah IV di Gereja Katedral Minggu 22 Maret 2020
KEUSKUPAN Agung Jakarta meniadakan semua kegiatan kegerejaan yang mengumpulkan banyak orang, termasuk Misa Minggu (22/3/2020) besok.
Kata dia, seruan ini juga berlaku untuk kegiatan empat agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Buddha.
Pembatasan ini dilakukan demi menekan potensi penyebaran virus corona yang cenderung kian masif di Indonesia, terutama di DKI Jakarta.
• PEKAN Ini Masjid Istiqlal Tetap Gelar Salat Jumat, Suhu Tubuh Jemaah Bakal Diperiksa
“Begitu juga dengan kegiatan Misa Hari Minggu (22/3/2020) dan kebaktian juga ditunda untuk dua Minggu ke depan. Nanti kami akan pantau ke depannya,” jelas Anies Baswedan.
Menurut dia, seruannya ini salah satu upaya pembatasan interaksi (social distancing measure) dalam menghadapi wabah virus corona.
Kata dia, penularan virus dengan gejala demam, batuk, dan flu ini sangat cepat terjadi di masyarakat.
• Surat Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR Dipersoalkan PKS, Ini Kata Cawagub DKI dari Gerindra
Anies Baswedan memaparkan, pada Rabu (18/3/2020) lalu jumlah virus corona ada 160 kasus, kemudian pada Kamis (19/3/2020) pagi kembali naik menjadi 208 kasus.
“Pertambahannya sangat cepat dan tidak lagi di kawasan tertentu, saat ini sudah di semua kawasan."
"Karena itu dalam pertemuan tadi kita menyepakati beberapa hal mendasar,” ujarnya.
• Penumpang KRL Pingsan di Stasiun Duren Kalibata Dikaitkan Virus Corona, Padahal karena Belum Makan
Hal mendasar yang dimaksud, kata Anies Baswedan, adalah menyepakati bersama akan melakukan secara serius pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen.
Kemudian, menyepakati kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah ibadah.
“Jadi kami sepakati untuk ditunda (kegiatan ibadah di rumah ibadah) hingga kondisi memungkinkan, untuk sementara waktu kita lakukan selama dua pekan ke depan, ditunda,” terangnya.
450 Kasus
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto, memperbarui jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, menjadi 450 orang.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 81 orang.
"Kasus konfirmasi positif Covid-19 dari tanggal 21 Maret pada saat ini sampai dengan hari ini ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang."
• BREAKING NEWS: Ketua DPRD Tunda Pemilihan Wagub DKI Jakarta Akibat Virus Corona
"Sehingga total kasus adalah 450 orang," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia. (CC)