Virus Corona
Tak Bisa Beri Sanksi kepada Warga yang Tetap ke Rumah Ibadah, Anies Baswedan: Ini Panggilan Moral
Seruannya kepada masyarakat untuk beribadah di rumah, demi menekan potensi penularan virus corona (Covid-19) di Jakarta.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
"Sesudah itu kami pantau kembali,” kata Anies Baswedan seusai rapat kerja dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, di Balai Kota, Kamis (19/3/2020) petang.
Anies Baswedan mengaku seruannya kali ini berbeda dibanding pekan lalu saat menghadapi wabah corona.
Saat itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk masing-masing membawa alat salat berupa sajadah.
• Lockdown Bisa Berimplikasi Ekonomi, Sosial, dan Keamanan, Social Distancing Dinilai Paling Efektif
Namun seiring kian merebaknya kasus corona, pihaknya mengubah seruan supaya masyarakat, terutama Umat Muslim, agar mengganti Salat Jumat dengan Salat Zuhur di rumah masing-masing.
Kata dia, seruan ini juga berlaku untuk kegiatan empat agama lain seperti Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Buddha.
Pembatasan ini dilakukan demi menekan potensi penyebaran virus corona yang cenderung kian masif di Indonesia, terutama di DKI Jakarta.
• PEKAN Ini Masjid Istiqlal Tetap Gelar Salat Jumat, Suhu Tubuh Jemaah Bakal Diperiksa
“Begitu juga dengan kegiatan Misa Hari Minggu (22/3/2020) dan kebaktian juga ditunda untuk dua Minggu ke depan. Nanti kami akan pantau ke depannya,” jelas Anies Baswedan.
Menurut dia, seruannya ini salah satu upaya pembatasan interaksi (social distancing measure) dalam menghadapi wabah virus corona.
Kata dia, penularan virus dengan gejala demam, batuk, dan flu ini sangat cepat terjadi di masyarakat.
• Surat Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR Dipersoalkan PKS, Ini Kata Cawagub DKI dari Gerindra
Anies Baswedan memaparkan, pada Rabu (18/3/2020) lalu jumlah virus corona ada 160 kasus, kemudian pada Kamis (19/3/2020) pagi kembali naik menjadi 208 kasus.
“Pertambahannya sangat cepat dan tidak lagi di kawasan tertentu, saat ini sudah di semua kawasan."
"Karena itu dalam pertemuan tadi kita menyepakati beberapa hal mendasar,” ujarnya.
• Penumpang KRL Pingsan di Stasiun Duren Kalibata Dikaitkan Virus Corona, Padahal karena Belum Makan
Hal mendasar yang dimaksud, kata Anies Baswedan, adalah menyepakati bersama akan melakukan secara serius pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen.
Kemudian, menyepakati kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah ibadah.
“Jadi kami sepakati untuk ditunda (kegiatan ibadah di rumah ibadah) hingga kondisi memungkinkan, untuk sementara waktu kita lakukan selama dua pekan ke depan, ditunda,” terangnya. (*)