Virus Corona

Gabung dengan Gugus Tugas Pemerintah Pusat, Tim Covid-19 DKI Jakarta Kini Dipimpin Sekda

TIM Khusus Tanggap Covid-19 DKI Jakarta merger dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk pemerintah pusat.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
AFP
Virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 (Virus Corona Baru) yang difoto pada 27 Februari 2020 oleh National Institutes of Health dari pasien Virus Corona di Amerika Serikat. 

"Kalau semula di Tim Tanggap Covid-19 diketuai oleh saya selaku Askesra Pemprov DKI Jakarta."

"Saat ini, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta dipimpin Kepala BPBD DKI Jakarta, yaitu Bapak Sekda,” tambahnya.

Perbedaan lain pada tim gugus sekarang, kata dia, dari sisi keanggotaan.

Warga Pondok Aren yang Meninggal Akibat Virus Corona Pasien Kasus Nomor 35

Soalnya, melibatkan unsur TNI, Polri dan Forkopimda DKI Jakarta.

Karena itu, Polda Metro Jaya, Kodam Jayakarta, Kejaksaan Tinggi, dan Pengadilan Tinggi ikut tergabung dalam keanggotaan gugus tugas tersebut.

“Di samping itu, di dalam Gugus Tugas ini juga ada unsur-unsur yang lebih luas dari masyarakat."

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Anies Baswedan, Lockdown Kewenangan Pemerintah Pusat

"Terutama unsur-unsur yang mewakili asosiasi-asosiasi kesehatan, kemudian asosiasi-asosiasi media dan kehumasan.”

“Intinya, Gugus Tugas ini diikuti oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Forkopimda, maupun Asosiasi-asosiasi profesi."

"Sehingga dengan demikian diharapkan penanganan Covid-19 ini benar-benar dilaksanakan lebih cepat lagi,” tambahnya.

RSUP Persahabatan Rawat 15 Pasien Virus Corona dan 8 PDP, Ruang Isolasi Bakal Ditambah

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, jumlah pasien virus corona (Covid-19) bertambah menjadi 172 orang.

Dia merinci, ada penambahan sebanyak 12 kasus pada Minggu (15/3/2020) lalu.

Sehingga, sampai tanggal 15 Maret menjadi 146 kasus.

 Siswa SMP Gantung Diri karena Diduga Handphone Disita Orang Tua, Sempat Ditawari Makan

"Data terakhir yang kita rilis adalah 134 orang confirm positif dengan angka kematian 5 orang."

"Malam sudah saya cek lagi ada penambahan kasus di data sore sampai dengan malam hari sebanyak 12 kasus."

"Sehingga sampai dengan tanggal 15 (Maret) menjadi 146 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam keterangan pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (17/3/2020).

 Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Positif Virus Corona, Istri dan Anaknya Juga Tertular

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved