Jaga Jarak Sosial, Penjurian Abnon 2020 Jakarta Utara Lewat Daring

Penjurian Abang None 2020 Jakarta Utara bakal dilakukan melalui daring sebagai langkah social distancing atau jarak sosial dalam pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara Wiwik Satriani mengatakan, sebelumnya penjurian Abang None Jakarta Utara biasanya digelar secara langsung.

“Penjurian dilakukan melalui daring atau online,” kata Wiwik, Senin (16/3).

Proses penjurian melalui daring itu juga seiring dengan masa karantina finalis Abang None 2020 Jakarta Utara yang ikut dihentikan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

“Jadi masa karantina dihentikan. Proses diskusi melalui aplikasi swipe,” ungkap Wiwik.

• Anies Ajukan Surat kepada Kemenkes Soal Kewenangan DKI Tangani Corona

• Preview PS Tira Persikabo vs Persita Tangerang: Widodo C Putro Tak Ragu Ungkap Rahasia

• Liga 1 2020 Dihentikan 2 Pekan, Sergio Farias Berencana Liburkan Pemain Persija Jakarta

• Pemerintah Kota Depok Keluarkan Surat Edaran Lockdown Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Sementara itu kunjungan finalis Abang None 2020 ke sejumlah destinasi wisata di Jakarta Utara, juga terpaksa dihentikan seperti Hutan Mangrove maupun pusat perbelanjaan.

Adapun sebagian destinasi wisata lainnya di Jakarta Utara telah dikunjungi sebelum virus corona menyebar di Indonesia khususnya di DKI Jakarta.

“Sebelumnya finalis sudah berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol, proses pembuatan Batik Marunda, dan Rumah Si Pitung. Yang belum hanya sebagian,” jelasnya.

Para finalis Abang None 2020 juga tidak akan mengikuti malam akrab yang digelar di Mall of Indonesia (MOI), pada Rabu (18/3) mendatang.

• Kasus DBD di Jakarta Barat Berada di Urutan Kedua Se-DKI Jakarta

“Prosesnya sebenarnya sama saja seperti dalam masa karantina. Hanya saja saat ini diberlakukan melalui jalur daring,” tegasnya.

Khusus malam puncak Abang None 2020, juga mengalami penundaan hingga sekitar Juni 2020 atau usai Hari Raya Idul Fitri mendatang.

“Untuk malam puncak tetap dilakukan secara langsung namun ditunda sampai habis Lebaran Idul Fitri 2020,” tutupnya. (jhs)