Virus Corona

Tak Berniat Tutup Akses karena Virus Corona, Achmad Yurianto: Ya Elah Cuma Segitu Aja Kok Lockdown?

JUMLAH pasien positif Virus Corona dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 

JUMLAH pasien positif Virus Corona dalam beberapa hari terakhir terus meningkat.

Dari 34 kasus positif Virus Corona, beberapa di antaranya imported case alias tertular di luar negeri dan baru terdeteksi di Indonesia.

Meskipun banyak kasus positif Virus Corona merupakan imported case, pemerintah belum berencana menutup akses dari luar negeri ke Indonesia (Lockdown) seperti yang dilakukan oleh Italia.

LOYALIS Minta Amien Rais Bentuk PAN Reformasi, Dianggap Tak Lagi Dihormati Zulkifli Hasan

"Untuk apa alasannya lockdown?" kata Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Virus Corona, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Jumlah imported case dan pasien yang positif Virus Corona di Indonesia belum memenuhi unsur yang membuat pemerintah harus menutup pintu akses.

Yurianto lantas membandingkan jumlah yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia dan di Italia.

"Ya elah cuma segitu aja kok lockdown, enggak lah. Coba Italia  berapa kasusnya sekarang?" Tanyanya.

Tujuh Kasus Baru

Pemerintah kembali mengumumkan tujuh pasien baru yang positif Corona di Indonesia.

Ketujuh pasien tersebut dinyatakan terinfeksi Corona setelah berkunjung ke luar negeri.

Dengan bertambahnya pasien baru Corona, maka total yang terinfeksi ada 34 orang, dua di antaranya telah dinyatakan sembuh.

 DAFTAR Pejabat Dunia yang Terjangkit Virus Corona, Menteri Kesehatan pun Kena

"Hari ini menambah tujuh orang, semunya imported case," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Virus Corona  Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Rata-rata kondisi ketujuh pasien positif Corona ini, menurut Yurianto, dalam kondisi sakit ringan sedang.

Ketujuh pasien yang kesemuanya WNI itu saat ini sedang dirawat intensif oleh tim kesehatan.

 Komisi IX DPR Ingatkan Pemerintah: Jangan Terlena Virus Corona, DBD Sudah KLB!

"Rata-rata semunya sakit ringan-sedang," jelasnya.

Berikut ini data ketujuh pasien tersebut:

1. Kasus nomor 28: laki-laki 37 tahun, kondisi tampak sakit ringan sedang.

2. Kasus nomor 29: laku-laki 51 tahun, sakit sedang, tidak sesak nafas.

3. Kasus Nomor 30: Laki laki 84 tahun, tnampak sakit sedang. 

4. Kasus Nomor 31:  perempuan, usia 48 tahun tampak sakit ringan sedang.

5. Kasus Nomor 32:  laki laki 45 tahun,  kondisi sakit ringan sedang. 

6. Kasus Nomor 33:  laki laki 29 tahun, kondisi tampak sakit ringan-sedang. 

7. Kasus nomor 34: laki-laki 42 tahun, tampak sakit ringan sedang.

Satu Pasien Meninggal

Satu pasien Virus Corona (COVID-19) atas nama kasus nomor 25, meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan warga asing berusia 53 tahun.

"Pasien 25 meninggal dunia," kata juru bicara untuk urusan Virus Corona Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

 Formula E Ditunda, Anies Baswedan Pastikan Uang Komitmen Rp 360 Miliar Tak Hangus

Yuri mengatakan, pasien tersebut sebelumnya juga mengidap penyakit lain, salah satunya diabetes.

"Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat."

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendhauluinya, di antaranya diabest hipertensi hipertiroid dan penyakit paru," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah kembali mengumumkan pasien yang terjangkit virus Corona.

 INI Peran Dua Wanita dalam Sindikat Kejahatan BPKB Hasil Curian, Baru Bebas dari Bui Desember 2019

Kali ini terdapat delapan pasien yang terinfeksi virus Corona.

Sehingga, total 27 orang terinfeksi Virus Corona yang dua di antaranya dinyatakan negatif.

Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, penambahan delapan pasien Corona ini dalam kode kasus 20 hingga 27.

 SARAN Mahfud MD kepada Penolak Omnibus Law Cipta Kerja: Baca Dulu, Baru Berdebat

"Penambahan konfirmasi positif dari nomor urut 20-27. Total jumlah 8 (hari ini)," kata Yurianto di Kantor Presiden, Selasa (10/2/2020).

Dari delapan pasien yang positif Corona, lima di antaranya merupakan imported case atau tertular di negara lain.

"Kemudian ada dua WNA, asalnya dari mana tidak akan saya sebutkan," tuturnya.

 TAMBAH 3 Orang, Pasien Virus Corona yang Dirawat di RSUP Persahabatan Jadi 5 Orang

Dari delapan pasien positif Corona terdapat, satu pasien yang belum diketahui penyebab tertularnya, apakah merupakan cluster Jakarta ataupun sub cluster Jakarta.

"Sedang kami tracking dari mana sumbernya, karena bukan imported case, dan tidak jelas bagian dari klaster yang lain. Sementara belum jelas," paparnya. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved