Breaking News
BREAKING NEWS : Anies Baswedan Tunda Pelaksanaan Turnamen Formula E di Monas karena Virus Corona
BREAKING NEWS : Anies Baswedan Tunda Pelaksanaan Turnamen Formula E di Monas. Sebelumnya sudah ada sinyal karena Viris Corona
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda pelaksanaan turnamen Formula E di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.
Awalnya, turnamen yang melibatkan peserta dari berbagai negara di dunia ini akan digelar pada 6 Juni 2020 mendatang.
Berdasarkan data yang diterima Warta Kota, keputusan Anies tertuang dalam surat bernomor 117/-1.857.73 yang diterbitkan pada Senin (9/3/2020) lalu. Surat itu ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix dengan sifat penting.
• Kembali Bandingkan Anies dengan Ahok, Kritik Netter Terhadap Gelaran Formula E Memanas di Twitter
• PSI Bilang Panitia Formula E Tak Punya Hati Bila Tetap Gelar Balapan di Tengah Wabah Virus Corona
Hal yang disampaikan adalah penundaan penyelenggaraan Formula E.
Adapun surat itu juga ditembuskan kepada 15 instansi yakni Menteri Sekretaris Negara; Menteri Dalam Negeri; Menteri Luar Negeri; Menteri Perhubungan; Menteri Kesehatan; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudiam Menteri Pemuda dan Olahraga; Menteri Keuangan; Kapolri; Panglima TNI; Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka; Kapolda Metro Jaya; Pangdam Jayakarta dan Ketua DPRD DKI Jakarta.
• Nama Cawali untuk Pilkada Solo Sudah Dikunci Megawati, Begini Tanggapan Achmad Purnomo dan Gibran
Berikut isi surat tersebut ;
Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya.
Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ditandatangani.
Panitia Formula E Terus Koordinasi
Bahkan turnamen Formula E di Kota Sanya, Tiongkok pada 21 Maret dan Kota Roma, Italia pada 4 April terpaksa ditunda karena wabah ini.
• Formula E di Monas Berpotensi Melanggar Hukum jika Tanpa Studi Kelayakan dan Amdal
• Gubernur Anies Tak Perlu Malu Batalkan Formula E Terkait Virus Corona, Jangan Swasta Saja Dilarang
Felicia mengatakan, lembaga FEO (Formula E Operations) sebagai pemegang lisensi Formula E di seluruh dunia terus menyampaikan pandangan-pandangan global kepada OC di Jakarta, mengingat beberapa negara lain menyelenggarakan kejuaraan yang sama.
• INI Motif Oknum TNI Tusuk Pria Hingga Tewas Setelah Mabuk di Kafe di Tanjung Priok
Berdasarkan pantauan terakhir hingga Jumat (6/3/2020) COVID-19 di seluruh dunia menyentuh angka 98.370 kasus. Setelah Cina, di urutan berikutnya Korea Selatan kemudian Italia.Peningkatan ini signifikan dibanding pantauan tiga hari sebelumnya per Selasa (3/3/2020) yakni di angka 90.428 kasus menurut data yang dirangkum Johns Hopkins CSSE. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat pekan lalu (29/2/2020) menyatakan risiko COVID-19 sangat tinggi di dunia.
Dalam sepekan berjalan, status ini masih pada posisi yang sama dan terus diwaspadai termasuk di Indonesia. “Kami sangat memerhatikan kondisi ini sehingga menjadi pertimbangan- pertimbangan penting terhadap Jakarta E-Prix,” ujar Felicia.
• Pemakaman Bocah Dibunuh ABG di TPU Karet Tengsin, Ayah Korban: Anak Saya Nurut Suka Ngaji
OC Formula E Jakarta mengapresiasi masukan-masukan dari berbagai pihak.OC berterima kasih kepada para pemangku kepentingan yang terhubung dengan gelaran Formula E yang direncanakan 6 Juni 2020.
• Muhammad Mengaku PDIP Dan PSI Deklarasikan Dukungan Maju Jadi Calon Wali Kota Tangerang Selatan
• Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar
• Pembangunan Sirkuit Formula E Bikin Batu Alam di Monas Tergores, Jakpro Anggap Sebagai Masukan

• Pernah Duet dengan Atiek CB, Riani Sovana Ceritakan Pengalaman Ingin Bunuh Diri di Lagu Sudah Biasa
• Erick Thohir Angkat Warih Sadono Jadi Staf, Haris Azhar Bilang Begini
Desakan Pimpinan DPRD
Sebelumnya Pimpinan DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan turnamen Formula E di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada 6 Juni 2020 mendatang.
Pembatalan dilakukan demi keamanan masyarakat akibat wabah virus corona yang merebak di berbagai negara termasuk Indonesia.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pemerintah daerah harus bercermin dari keputusan negara Qatar yang menghentikan sementara perhelatan MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar pada Minggu (8/3/2020) mendatang.
“Saya rasa kayak di Qatar dihentikan dulu, banyak jadwal dihentikan. Kalau kebijakan pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) seperti itu (tetap digelar Formula E, itu harus dihentikan,” kata Prasetio saat ditemui di DPRD DKI Jakarta pada Selasa (3/3/2020).
Menurut dia, rencana Formula E harus dikaji ulang karena peserta dari berbagai negara akan memboyong ratusan mekanik.
• Warganet Ramaikan Nama Sita di Twitter, Viral Pesan dan Foto Diduga Pasien Virus Corona di Depok
• SADIS! Pelajar Tangerang Dihujani Bacokan dan Sabetan Parang, Ini Akibatnya
• Viral di Medsos Sejumlah Jalan di Kota Tangerang Macet Parah Karena Banjir, Bikin Jengkel Warga
• Ada 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Ini Penjelasannya
Pemerintah juga tak bisa menjamin kondisi mekanik tersebut apakah terbebas dari corona atau tidak.
“Nah kita nggak tahu dia kena atau nggak, jadi untuk amannya Jakarta dan Indonesia itu harus dihentikan dulu,” ujar Prasetio.
Prasetio mengatakan, turnamen Formula E digelar pada Juni 2020 mendatang atau tinggal tiga bulan lagi.
Sementara pemerintah telah mengumumkan adanya virus corona sejak Senin (2/3/2020) lalu.
• MAHASISWI Jadi Korban Pelecehan di Kampusnya, Ini Pernyataan Rektor UI Prof Ari Kuncoro
Dibanding menggelar Formula E, sebaiknya DKI fokus pada penanganan virus corona.
Apalagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat jumpa pers pada Senin (2/3/2020) petang lalu, menyatakan, tidak akan mengeluarkan izin kegiatan yang mengundang keramaian demi menekan potensi penyebaran virus corona.
“Pokoknya sementara kami fokus kepada masalah virus corona di Jakarta. Kalau anggaran sudah diketok (disetujui), kan bisa kami stop (hentikan) dulu dan nggak dikeluarkan semua," kata Prasetyo.
Mengenai dana yang sudah dikeluarkan, kata Prasetyo, mereka tinggal laporkan kepada DPRD saja.
• WOW! Siswa yang Daftar KIP Kuliah Tidak Dipungut Biaya untuk Ikut UTBK, Begini Caranya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang keselamatan warga lebih penting dibanding dampak ekonomi akibat virus corona.
Anies tak memungkiri, wabah virus corona memberikan dampak perekonomian bagi Jakarta.
“Saat ini nomor satu keselamatan warga untuk dampak ekonomi tentu ada. Tapi kami tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan warga,” kata Anies di Balai Kota DKI pada Senin (2/3/2020).
Anies berharap, warga Jakarta dapat selamat dari wabah ini, sehingga perekonomian di Jakarta juga membaik.
• Ini Alasannya Mengapa Penguna Aplikasi TikTok Tumbuh Subur di Indonesia
Meski menomorsatukan keselamatan warga ketimbang dampak ekonomi, namun Anies belum memastikan pembatalan turnamen Formula E di Monas, Jakarta Pusat pada Juni 2020 mendatang.
Nilai perputaran duit akibat turnamen yang melibatkan beberapa negara di dunia itu diklaim mencapai Rp 1,2 triliun.
“Ini dulu ini sekarang, karena kondisinya urgent (penting),” ujar Anies saat ditanya soal pembatalan Formula E. (faf)