Virus Corona
PRESIDEN China Xi Jinping Akhirnya Muncul di Wuhan setelah Virus Corona Merebak Desember 2019
Lama tak terdengar, akhirnya Presiden China Xi Jinping untuk Pertama Kali Muncul di Wuhan setelah Virus Corona Merebak Desember 2019.
Lama tak terdengar, akhirnya Presiden China Xi Jinping untuk Pertama Kali Muncul di Wuhan setelah Virus Corona Merebak Desember 2019.
Untuk pertama kalinya Presiden Xi Jinping mengunjungi kota di Cina tengah yang paling terpukul oleh epidemi Virus Corona.
Presiden Xi Jinping berkunjung Selasa (10/3/2020) sejak Virus Corona atau Covid-19 pertama kali muncul Desember 2019 lalu.
Penyebaran penyakit ini di Tiongkok memicu pengawasan terhadap kepemimpinan Presiden China, Xi Jinping.
Xi Jinping tidak muncul di depan publik selama masa-masa awal krisis Virus Corona.
Media pemerintah China melaporkan Xi Jinping tiba di pagi hari di Wuhan, yang telah ditutup bersama sejumlah kota terdekat sejak akhir Januari 2020 untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
• Geger Warga Negara Singapura Tewas di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kronologinya
Kota Wuhan memiliki lebih dari 80.000 kasus yang dikonfirmasi di negara itu dan pihak berwenang mengirim ribuan pekerja medis dan membangun beberapa ruang isolasi untuk menangani pasien COVID-19.
Di luar China, Virus Corona telah terjadi di 104 negara yang tersebar di semua benua, kecuali Antartika.
Korea Selatan, Jepang, dan Italia adalah negara-negara yang warganya paling banyak terinfeksi Virus Corona.
Inilah 10 negara terparah Virus Corona setelah China, berdasarkan data WHO sampai dengan Senin (9/3/2020).

Sementara itu, Presiden Xi Jinping akan memeriksa pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi dan mengunjungi pekerja medis, sukarelawan komunitas, pasien dan lainnya di garis depan, kata media pemerintah.
Di tengah pertanyaan tentang keterlibatan Xi Jinping, Perdana Menteri Cina Li Keqiang telah mengunjungi Wuhan pada akhir Januari 2020.
Penyebaran Virus Corona
Sementara China masih memiliki sebagian besar kasus di dunia, proporsinya menyusut ketika epidemi berkembang, terutama di Eropa dan Timur Tengah.
Perang untuk menghentikan virus corona telah membawa pembatasan baru.