Geger Warga Negara Singapura Tewas di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kronologinya

Pengguna jasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang digegerkan terkait pingsannya warga negara (WN) asal Singapura.

Korban diketahui bernama Shariffudin (48) yang terkapar di Terminal 2F Gate 5 Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander menjelaskan, mengenai ikhwal kronologi kejadian.

Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (8/3/2020) malam.

"Korban adalah calon penumpang pesawat dengan tujuan Jakarta-Singapura," ujar Alex kepada Warta Kota, Senin (9/3/2020).

• MEMANAS! Korea Utara Ancam Tembak Pendatang, China Larang Warganya Dekati Perbatasan

• 600.000 Masker Siap Kirim ke China, Padahal Kebutuhan Masker Warga Jakarta 1 Juta Pieces Perhari

• Ririn Ekawati Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Polisi: Masih Kami Periksa

• Bali United Tanpa Ilija Spasojevic dan Paulo Sergio Lawan Ceres Negros, Ini Sosok Penggantinya

Warga negara Singapura ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (8/3/2020) petang dan langsung menuju Terminal 2F Gate 5 Keberangkatan.

"Tidak lama kemudian karyawan di Bandara melihat korban tiba-tiba pingsan dan terjatuh ke lantai di area tersebut," ucapnya.

Lalu petugas sekuriti membawa korban ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.

Korban pun diberikan pertolongan pertama dan juga alat bantu kesehatan.

• KISAH Warga Kimbeli Papua, Tinggalkan Kampung dan Harta Benda untuk Selamatkan Diri dari Ancaman KKB

"Namun korban tidak sadarkan diri, selanjutnya dilarikan ke Klinik Kesehatan Bandara Soetta," kata Alex.

Menurut Alex, setelah diberikan pertolongan medis, nyawa korban tidak tertolong. Dan WN Singapura ini dinyatakan meninggal dunia.

"Korban meninggal disebabkan death in arrival. Diperkuat dentan Surat Kematian dari dokter yang bersangkutan," ungkapnya.

Alex menambahkan, menurut keluarga korban, WN Singapura ini tidak memiliki riwayat sakit berat.

• HANYA Gara-gara Dihalangi saat di Tempat Hiburan Malam, Pria Ini Ditusuk Hingga Tewas

Mereka pun menolak untuk dilakukan visum terhadap korban.

"Selanjutnya korban akan dibawa ke rumah duka yang berlamat di Singapura," papar Alex. (dik)