Berita Tangerang

UPDATE Dari 24 Ruas Jalan Rusak, Ini Sederet Jalan yang Mengerikan di Kota Tangerang

Sejumlah jalan mengalami rusak berat di Kota Tangerang. Dan pada akhirnya membuat Dinas PUPR Kota Tangerang buka suara setelah kondisi jalan tersebut

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo saat merinci ada 24 ruas jalan yang mengalami rusak parah. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Decky Priambodo menyangkal Jalan Kali Perancis yang rusak dan viral di sosial media bukan berlokasi di Kota Tangerang.

Namun kebanyakan berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Jalan rusak yang beredar di sosmed tersebut masuk wilayah Kabupaten. Di Kota memang ada beberapa bagian yang rusak dan kami akan segera lakukan perbaikan," ujar Decky, Minggu (8/3/2020).

"Perlu kerja sama antar daerah harusnya pihak Provinsi juga ikut terlibat, karena jalan ini menghubungkan dua wilayah yakni Kota dan Kabupaten," ucapnya.

Decky menambahkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera memperbaiki sebagian Jalan Kali Perancis yang rusak. Mengingat dari total panjang jalan 6,7 KM hanya 2,2 KM yang masuk wilayah Kota Tangerang.

 Dufan Tetap Ramai Pengunjung di Akhir Pekan Pertama Maret 2020

 Ikhwan Ciptady Galau Menjelang Laga Keduanya di Liga 1 2020

 Hasil Lengkap Liga Spanyol, Gol Messi Bawa Barcelona Kembali ke Puncak Klasemen, Gusur Real Madrid

 Hasil Lengkap Liga Inggris, Liverpool Kian Kokoh di Puncak, Bakal Juara Liga Inggris Pekan Depan?

"Dari panjang 2,2 KM yang rusak 30-40 %, memang ada beberapa bagian yang berlubang lumayan dalam akan dilakukan pengerjaan," kata Decky.

Decky juga menginformasikan bahwa kondisi Jalan Kali Perancis yang rusak tersebut disebabkan oleh banyaknya kendaraan bertonase tinggi melintas di jalan tersebut.

Karena jalan tersebut menghubungkan daerah industri dan pergudangan di Dadap dengan wilayah Kota Tangerang.

"Jadi Jalan Kali Perancis yang masuk wilayah Kota Tangerang ini peruntukannya untuk kendaraan kecil. Namun karena di Dadap yang masuk kabupaten Tangerang, dikembangkan sebagai daerah pergudangan banyak truk bertonase besar melintas ke wilayah Kota Tangerang, yang pada akhirnya banyak jalan yang rusak karena jalannya dirancang untuk tidak dilewati kendaraan besar," ungkapnya.

 MEMANAS! Korea Utara Ancam Tembak Pendatang, China Larang Warganya Dekati Perbatasan

Menyinggung soal dampak ekonomi buat masyarakat Kota Tangerang dari adanya pergudangan di Dadap, Decky menegaskan hampir tidak ada..

"Keuntungan ekonomi buat masyarakat Kota Tangerang hampir enggak ada, dampak paling terasa ya itu jalan rusak," beber Decky.

Untuk mencegah kerusakan jalan lebih parah akibat kendaraan berat, lanjut Decky pihaknya bersama dengan Dinas Perhubungan akan segera mengkaji pemberlakuan aturan pembatasan tonase kendaraan.

 HANYA Gara-gara Dihalangi saat di Tempat Hiburan Malam, Pria Ini Ditusuk Hingga Tewas

"Kami akan kaji aturan tersebut, karena banyak kendaraan bertonase berat yang menuju wilayah luar Tangerang memilih melintas di wilayah Kota Tangerang untuk mempersingkat waktu," paparnya. (dik)

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved