Virus Corona

Warga Panik Virus Corona, Pasien Kanker Keluhkan Kosong dan Mahalnya Harga Masker

Pasien Kanker Keluhkan Kosong dan Mahalnya Harga Masker di Pasaran. Padahal Mereka yang Paling Membutuhkan

Editor: Dwi Rizki
Kolase Warta Kota (Twitter @xin_tan/ @alva_roe_lee_)
Pasien Leukimia mengeluhkan tentang kosongnya stok dan mahalnya harga masker di pasaran 

Susanto mengeluh dengan kelangkaan masker seperti sekarang ini.

Jika pun ada, harganya melonjak drastis.

Terakhir, dia ditawari masker seharga Rp 220.000 per kotak.

Padahal, sebelum isu corona, harga masker di tempat perbelanjaan hanya sekitar Rp 23.000 - Rp 40.000 per kotak.

"Semenjak merebaknya virus corona, apalagi ketika dikabarkan masuk ke Indonesia, harga masker melonjak tinggi," ungkap Susanto.

Bahkan, Selasa (3/3/2020) kemarin, dia tidak menemukan satu toko pun yang menjual masker dan pembersih tangan di sepanjang antara Kecamatan Siantan dan Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Padahal jarak antar dua kecamatan itu mencapai 50 kilometer.

"Kemarin saya ke Mempawah, pas pulang ke rumah, saya sengaja singgah di setiap toko, tapi masker dan pembersih tangan kosong," cerita Susanto.

Berharap Harga Normal

Susanto berharap, pemerintah segera turun tangan dan membuat ketersedian masker kembali seperti semula, begitu juga dengan harganya.

Dia juga meminta pemerintah dan aparat keamanan menangkap pelaku-pelaku penimbun masker.

"Harapan saya, harga masker normal. Boleh naik tapi sewajarnya, Rp 50.000 misalnya. kalau sampai Rp 200,000, bonyoklah saya," kata Susanto.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved