Virus Corona
Bukan Kena Virus Corona, Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur karena Sakit Jantung dan Paru-paru
D (50), warga Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
D (50), warga Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB.
D dipastikan meninggal bukan karena terjangkit virus corona, melainkan akibat sakit jantung dan paru-paru.
Hal itu diceritakan langsung oleh kakak korban bernama Yayat, kepada awak media, di kediamannya, Perumahan Villa Bekasi Indah.
• BREAKING NEWS: Pasien Suspect Virus Corona Meninggal di Cianjur
"Saya konsultasi sama dokter sana, di jantungnya ada pembengkakan, di paru-parunya sudah ada cairan," ungkap Yayat.
Dia menjelaskan, dari awal pihak keluarga menjamin almarhum tdak terjangkit virus corona.
Karena, mereka juga telah mengantongi surat pernyataan dari pihak RSDH.
• WARGA Bekasi Pasien Suspect Virus Corona yang Meninggal di Cianjur Sempat Kunjungi Malaysia
Ia mengaku awalnya D yang merupakan kakaknya, memang sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit di kawasan Bekasi Timur.
Bahkan, D sempat dirawat di ruang isolasi untuk diawasi secara intensif.
“Sempat dirawat di Mitra Keluarga Bekasi Timur, lalu diisolasi."
• Keluarga Pastikan Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Tak Terinfeksi Virus Corona
"Kemudian dinyatakan negatif (virus corona) makanya dipulangkan,” terangnya.
Berhubung D masih kurang sehat, keluarga memutuskan ke Cianjur untuk berobat.
“Kenapa dibawa ke Cianjur? Karena dia enggak ada keluarganya di sini."
• Komplotan Pembobol ATM Selalu Bawa Jimat dan Keris Saat Beraksi, tapi Tetap Saja Diciduk Polisi
"Di Cianjur ada mertua, ada adeknya, supaya kalau ada apa-apa dekat."
"Lalu dibawa ke RSDH statusnya apa dicek di sana, ternyata negatif (Virus Corona),” papar Yayat.
Ia juga memastikan pemberitaan dan kehebohan di media sosial tentang adiknya terkait terkena Virus Corona, tidak benar alias hoaks.
• Corona Masuk Indonesia, Anies Baswedan Janji Takkan Menomorduakan Keselamatan Warga demi Ekonomi
Sementara, Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja meminta warganya tenang dan terpancing atas isu wabah virus corona.
“Isu pasien D karena virus corona ini tidak benar."
"Jadi di wilayah Kabupaten Bekasi belum ada yang terkena Virus Corona," ujar Eka kepada awak media, saat ditemui di Polres Metro Bekasi.
• MULAI Hari Ini Pengunjung Istana Kepresidenan Diperiksa Suhu Tubuh untuk Cegah Virus Corona
Pihaknya juga telah membentuk tim investigasi untuk menghindari adanya penyebaran wabah virus corona tersebut.
"Jadi kami juga sudah mempersiapkan langkah yang matang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," jelasnya.
Pihaknya juga memastikan Warga Negara Asing (WNA) yang berada di Kabupaten Bekasi tak ada yang terjangkit virus corona.
• Harga Masker Melonjak Jadi Rp 200 Ribu per Boks, Warga Borong Sampai 5 Dus di Pasar Proyek Bekasi
Hal ini juga dibenarkan Disnaker Kabupaten Bekasi beberapa hari lalu, yang menyatakan tidak ada tenaga kerja asing yang diisolasi ataupun suspect corona.
Lantaran, Disnaker Kabupaten Bekasi juga secara berkala selalu melakukan pengecekan kesehatan tenaga kerja asing tersebut.
Dia juga memastikan pemberitaan dan kehebohan di media sosial tentang adanya korban terkait terkena virus corona, tidak benar alias hoaks.
• 6 Orang Baru Masuk, RSPI Sulianti Saroso Rawat 8 Pasien Terkait Virus Corona, Salah Satunya WNA
Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, D (55), warga Bekasi, yang berobat ke RS Dr Hafiz di Jalan Pramuka Cianjur, JAwa Barat, meninggal dunia, Selasa (3/3/2020) pagi.
Belum ada keterangan secara detail penyebab meninggalnya D.
Namun, kabar meninggalnya D sudah ramai di media sosial.
• Kaget Dua Warga Depok Kena Virus Corona, Ayu Ting Ting: Serem Juga Ya
D dikabarkan meninggal dunia pukul 04.25 WIB di RS Dr Hafiz.
Kabar meninggalnya D langsung ditelusuri dan dikonfirmasi Tribunjabar.id ke beberapa pihak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan Fauzy membenarkan kabar tersebut.
• VIRUS Corona Sampai Indonesia, Ini Imbauan KAJ untuk Umat Katolik Jakarta dan Sekitarnya
"Iya benar, Tn D meninggal dunia tadi subuh di RSDH."
"Petugas masih berada di sana, kami menunggu hasil diagnosa tepatnya seperti apa," kata Irvan.
Sebelumnya, D akan dirujuk ke RSHS Bandung.
• DAFTAR Negara Terpapar Virus Corona, Indonesia Akhirnya Masuk Juga
Pasca-pengumuman dua warga Depok dinyatakan positif terkena virus corona, kabar serupa juga muncul dari Sukabumi dan Cianjur.
Di Cianjur, warga geger dengan adanya informasi satu pasien dengan kondisi keluhan sesak dan terpuruk, dengan cepat masuk ke RS Dr Hafiz Jalan Pramuka, Senin (2/3/2020).
Kabar tersebut juga langsung menyita perhatian Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang langsung mendatangi RSDH bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
• Belajar dari YouTube, Pedagang Plastik Tak Tamat SMP Racik Sabu di Kamar Indekos
"Barusan saya cek langsung kepada dokter yang menangani."
"Saya melakukan pengecekan setelah ada informasi di luar bahwa ada pasien yang terkena virus corona masuk ke RS Dr Hafiz," ujar Herman, Senin (2/3/2020) malam.
Herman mengonfirmasi pasien tersebut atas nama D (55), pegawai Telkom Bekasi.
• Tangkal Corona, Pemprov DKI Siapkan Cairan Pembersih Tangan dan Masker Gratis di Transportasi Publik
"Saya mendapat informasi yang bersangkutan sempat ke Malaysia pasca 14-17 Februari, lalu tanggal 20 Februari mengeluh demam batuk," papar Herman.
Herman mengatakan, D pada 22-26 Februari 2020 dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi, dan pada 26 Februari pulang.
"Bersama keluarganya, pasien pada tanggal 29 Februari mau ke Ciranjang, mau berobat alternatif," jelasnya.
• Anies Baswedan Bentuk Tim Khusus dan Posko Tanggap Virus Corona, Markasnya di Kantor Dinkes Gambir
Ia mengatakan, saat itu D merasa sesak berat dan kondisinya menurun dengan cepat.
"Keluarga lalu membawa D ke dr Hafiz, karena pasien sesak berat dan kondisinya menurun cepat," kata Herman.
Atas kabar tersebut, Herman meminta warga Cianjur tak perlu panik karena masih dilakukan pemeriksaan dan baru dugaan.
• WNI Tertular Virus Corona Batuk-batuk Dua Hari Setelah Dansa dengan warga Jepang di Hari Valentine
"Baru diduga, belum mengatakan pasien terkena virus corona, karena sakitnya sangat cepat keterpurukannya."
"Kami doakan ia tak terkena virus corona, malam ini juga akan dirujuk ke RSHS Bandung," kata Herman.
Herman juga mengatakan, pihak RSUD Sayang juga sudah diimbau untuk waspada dan melakukan prosedur dalam pelayanan jika menemukan kasus dugaan virus corona.
• Pakar Sebut Virus Corona Mati Jika Dipanaskan dalam Suhu 56 Derajat
"Saya sampaikan kepada warga Cianjur tak usah resah, ini belum tentu positif corona."
"Perbanyak makan vitamin dan jaga pola hidup sehat," katanya. (*)