Virus Corona

Wabah Virus Corona, Ada 28 Orang Dalam Pemantauan Pemerintah di Banten, Begini Penjelasan Gubernur

Pihak Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten sebut ada 28 orang dalam pemantauan virus corona di Banten.

Editor: PanjiBaskhara
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/pras
Ilustrasi - Pihak Pemprov Banten sebut ada 28 orang dalam pemantauan virus corona di Banten. 

"Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona," ungkapnya.

Surat edaran yang ditandatangi oleh Kadinkes Pemprov Banten Ati Pramudji Hastuti itu sebagai bagian tindak lanjut surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan No. HK 02.02/II/329//2020 tentang Kewaspadaan Penyakit Novel Coronavirus (2019-nCoV) sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

"Kewaspadaan dengan deteksi dini, pencegahan dan respon sebagai upaya antisipasi terhadap kasus virus corona di Provinsi Banten," tutur Gubernur.

Ia menambahkan sosialisasi tentang penyakit Novel Coronavirus kepada pegawai dan tamu mulai dari gejala dan tanda, hingga upaya pencegahan mengurangi risiko penularan.

Peningkatan kewaspadaan ini merupakan kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit corona yang telah menyebar ke beberapa negara.

"Disarankan langkah yang dapat diambil untuk menghindari penularan penyakit ini ialah untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas"

"dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, disarankan agar segera berobat ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat," papar mantan Wali Kota Tangerang dua periode tersebut.

Imunitas Tubuh Rendah

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meyakinkan masyarakat agar tak khawatir secara berlebihan dengan virus corona.

Menurut Terawan, tidak semua orang yang melakukan kontak langsung akan ikut terpapar virus corona selama dalam keadaan sehat.

“Yang sakit yang imunitas tubuhnya rendah. Itu yang harus menjadi prinsip,” ucap Terawan, di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

Menurut Terawan, masyarakat yang panik virus corona justru akan membuat kondisi tubuh menjadi menurun.

Selain itu masyarakat juga tidak perlu berlebihan dengan gunakan masker apabila kondisinya dalam keadaan fit.

“Supaya kita nggak merasa ya kayak gini ini semua pake masker, yang sakit saya apa yang sakit yang pake masker,” katanya.

Sementara, terkait dengan dua WNI yang positif virus corona, Terawan akan koordinasi masyarakat untuk cari tahu siapa saja yang pernah berinteraksi dengan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved