Virus Corona

2 WNI Positif Virus Corona, DPR Minta Semua Pasien di RS dan Puskesmas Discreening Ulang

KOMISI IX DPR mendesak pemerintah memeriksa secara menyeluruh pasien di rumah sakit maupun puskesmas.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran COVID-19. Selain thermal scanner juga terdapat Thermo Gun, Kapsul Isolasi, hingga lebih banyak Hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala. 

Ia hanya memastikan keduanya berada di Indonesia.

"Di Indonesia sudah di rumah sakit," jelas Jokowi.

 Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar

Sebelumnya, Indonesia menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang hingga kini belum terdeteksi terjangkit virus corona‎.

Banyak pihak dibuat heran mengapa belum ditemukan pasien positif corona di Indonesia.

Padahal, ‎virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina itu sudah menyebar ke sejumlah negara‎.

 BESOK Debut di Liga 1, Mantan Juventus Ini Bergairah Bawa Persija Menang Lawan Borneo FC

Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, ada tiga kemungkinan yang membuat belum ada kasus positif corona di dalam negeri.

"Pertama, ada dugaan warga yang positif virus corona ini tidak terlaporkan."

"Kedua, apakah ini failed detection-nya."

 Bisnis Prostitusi Onliine, Pemuda Ini Jual Paket Threesome Rp 1,5 Juta, Paket Virgin Rp 10 Juta

"Yang ketiga, apakah ada ketidak-matching-an antara standar WHO dengan program yang kita kembangkan di Indonesia," tutur Hermawan dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020).

Hermawan menjelaskan, Indonesia sudah memiliki instrumen yang memadai untuk mendeteksi keberadaan virus corona sampai tingkat kabupaten/kota.

Didukung lagi, Indonesia memiliki tenaga surveillance.

 Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar

"Artinya human resources kita sebenarnya cukup melakukan early detection, melakukan kajian-kajian lapangan."

"Bahasa kami istilahnya health intelligent," ungkap Hermawan.

Dari tiga kemungkinan tersebut, menurut Hermawan, yang paling mungkin terjadi adalah tidak terlaporkannya masyarakat yang positif virus corona.

 Musim Lalu Dipecat Persija, Edson Tavares Siap Berikan Mimpi Buruk bagi Macan Kemayoran di GBK

"Sejauh ini teori tadi memungkinkan, under-reporting ini ada, boleh jadi, ini masih praduga."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved