Viral Medsos

MyPresidentIsAnIdiot Trending Topik, Serangan Balasan dari Pendukung Anies Baswedan

Tulisan dalam kaos yang dikenakan Abu Janda dkk diedit menjadi MyPresidentIsAnIdiot.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
instagram
Tagar kaos mypresident is an president trending topik di Twitter 

Beberapa hari lalu foto pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda bersama puluhan orang mengenakan kaos yang sama bertuliskan 'My Governor Is An Idiot' viral di media sosial, khususnya Twitter.

Foto itu terkait banjir yang belakangan terjadi di Jakarta serta rencana digelarnya Formula E di Monas, Jakarta Pusat.

Tagar tersebut kemudian menjadi semacam peluru bagi orang-orang untuk menyerang Anies Baswedan. Para pembenci Anies mengunggah ramai-ramai hingga menjadi viral.

Tetapi, tak lama kemudian muncul foto-foto hasil editan. Tulisan dalam kaos yang dikenakan Abu Janda dkk diedit menjadi MyPresidentIsAnIdiot.

Anies Baswedan di Pusaran Bully, Antara Kontrasting Politik dan Teori Kepala Batu

Anies Dibully Karena Jakarta Banjir Lagi, Babe Saidi Sebut Banjir Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Bahkan, hingga Jumat (28/2/2020) sore, unggahan itu menempati trending teratas twitter di Indonesia dengan 24,5 ribu cuitan hingga pukul 17.30.

Tagar itu digunakan para pendukung Anies untuk melakukan serangan balik, dengan menyasar presiden.

Seperti diketahui, polarisasi semenjak Pilpres 2019 masih sangat terasa hingga kini.

Dua kubu yang berseteru umumnya berada pada dua kelompok dengan pendangan atau dukungan politik yang berbeda.

Selain diedit, tidak sedikit yang membuat kaos yang menampilkan tulisan MyPresidentIsAnIdiot.

Juga yang mengunggah sejumlah foto atau video lama presiden Jokowi dengan menyertakan tagar itu.

Jakarta Banjir Lagi, 13 Sungai di Jakarta Harus Dikeruk & Perbaiki Tali Air

Jakarta Banjir, Anies Baswedan: Cuaca dan Curah Hujan Tidak Mengenal Wilayah Administrasi

Abu Janda dikecam

Sebelumnya, aksi Abu Janda menuai kecaman dari banyak pihak.

ia dianggap melakukan provokasi dan memperkeruh suasana politik yang saat ini masih dalam rekonsiliasi.

Akibatnya, polarisasi kembali terjadi. Saling menyerang, menghujat dan membenci.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved