Virus Corona
TEGAS Bandara Soekarno-Hatta Tolak Sejumlah WNA Terkait Virus Corona
PT Angkasa Pura II beserta seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berkomitmen menjalankan prosedur pencegahan penyebaran virus Corona.
PT Angkasa Pura II (Persero) beserta seluruh stakeholder di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkomitmen menjalankan prosedur pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) ke Indonesia.
Sebagai Pintu Gerbang Utama Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berperan vital dalam menangkal penyebaran virus tersebut sehingga prosedur pencegahan dijalankan maksimal.
Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan, saat ini Tim Fasilitas Udara (FAL) telah diaktifkan sebagai wadah koordinasi seluruh stakeholder.
“Seluruh stakeholder di Soekarno-Hatta berkoordinasi intensif. Antara lain PT Angkasa Pura II, Otoritas Bandara Wilayah I, Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I, Karantina, Kepolisian dan instansi lainnya untuk memastikan pencegahan penyebaran COVID-19 dilakukan sesuai prosedur," ujar Agus, Rabu (25/2/2020).
• MENTENG Kebanjiran, Ketua DPRD DKI: Mobil Terendam di Basement Bina Marga dan SDA Tidak Koordinasi
• Tak Disangka Permintaan Bunga Citra Lestari Pada Ashraf Sinclair Tak Pernah Dilakukannya
• 3 ALASAN Mahfud MD Lempar Wacana Polsek Dilarang Sidik Kasus, Kini Sebut Usulan Dari Kompolnas
“Kami tegaskan setiap penumpang yang tiba dari luar negeri dipastikan melalui sejumlah prosedur. Mulai dari pengecekan suhu tubuh melalui thermal scanner di seluruh terminal kedatangan internasional. Thermal scanner pasti dioperasikan,” sambungnya.
Di Bandara Soekarno-Hatta juga telah dilengkapi berbagai sarana untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selain thermal scanner juga terdapat Thermo Gun, Kapsul Isolasi, hingga lebih banyak Hand sanitizer dan pembagian masker secara berkala.
Rencana kontingensi apabila terdapat penumpang pesawat yang terdeteksi terjangkit COVID-19 pun sudah disiapkan.
• BREAKING NEWS: Empat Pintu Air di Jakarta Dinyatakan Siaga Satu
Jika ada laporan dari pilot, maka pesawat diarahkan terlebih dahulu untuk menuju area karantina.
"Petugas kami juga dilengkapi armbadge agar lebih terinfo kepada publik prihal antisipasi corona. Kami siap mendukung apabila ada kebutuhan terkait pengawasan penumpang saat arrival (kedatangan) seperti masker,” ucap Agus Haryadi.
Adapun berkat koordinasi intensif dan penerapan prosedur yang ketat, saat ini sudah terdapat 18 WNA yang ditolak masuk ke Indonesia melalui Soekarno-Hatta karena memiliki riwayat perjalanan ke mainland China dalam 14 hari terakhir sejak kedatangan mereka.
"Berdasarkan Permenkumham No 3 Tahun 2020 tentang Penolakan WNA, petugas imigrasi langsung menolak atau mengembalikan penumpang yang tinggal atau singgah kurang lebih 14 hari di Tiongkok," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Saffar Muhammad Godam.
• Megawati Sayangkan Formula E Digelar di Monas, Sekda DKI: Biar Dikenal Dunia-Akhirat
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Ma'ruf mengatakan bahwa pengetatan pengawasan terus dilakukan terhadap penumpang dari luar negeri.