UPDATE Sri Sultan Datangi SMPN 1 Turi: Keselamatan Anak yang Utama, 6 Siswa Tewas, 4 Belum Ditemukan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas, Jumat (21/2) malam langsung datang ke SMPN 1 Turi untuk memantau langsung perkembangan pencarian korban susur sungai.

Dalam kesempatan itu, Sultan juga menyempatkan berdialog dengan pihak sekolah.

Ditegaskan Sultan, keselamatan anak jadi faktor utama dan jangan sampai tragedi ini terulang.

“Aktivitas boleh, tapi keselamatan jangan sampai dilupakan,” kata Sultan.

• BREAKING NEWS Berikut Identitas 6 Siswi SMP Negeri 1 Turi yang Tewas Tenggelam di Sungai Sempor

• BREAKING NEWS Tim SAR Temukan Siswi SMP Negeri 1 Turi Hanyut Dua Kilometer dari Titik Hilang

Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo menyebut, peristiwa hanyutnya siswa SMPN 1 Turi Sleman yang terjadi di Sungai Sempor merupakan kecerobohan pihak sekolah.

Sebab, kegiatan susur sungai dilakukan saat musim hujan.

"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2).

Menurut Bupati Sleman, di saat musim penghujan, kegiatan Pramuka bisa dilaksanakan di dalam sekolah bukan di lokasi berbahaya seperti di sungai.

• Bruno Matos Akhirnya Resmi Bergabung dengan Madura United, Persib Urung karena Merasa Kemahalan

"Tetapi ini mereka mengadakan kegiatan di luar lingkungan sekolah, berada di perairan. Ini kan sangat bahaya sekali," ucapnya.

Terbukti, karena air sungai banjir mendadak, ada sebagian siswa yang dapat menyelamatkan diri. Namun, ada yang tidak mampu menyelamatkan diri.

"Terbukti ada yang meninggal sejumlah enam anak," jelasnya.
Menurut Bupati Sleman, pihaknya akan segera melakukan evaluasi agar tak ada lagi kejadian serupa yang terulang kembali.

"Ini sebagai pelajaran yang sangat mahal bagi kita Kabupaten Sleman dan bagi masyarakat di mana pun berada. Mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi," ujarnya.

• Kasus Dugaan Rudapaksa Seorang Gadis oleh Oknum ASN Papua, Peter Ell Pastikan Proses Hukum Berjalan

Semua kegiatan susur sungai di musim penghujan ini, lanjutnya, dihentikan sementara.

Perkembangan Terkini

Perkembangan terakhir tragedi susur sungai siswa SMPN 1 Turi Sleman, dilaporkan enam siswa meninggal dunia dan empat siswa masih belum ditemukan.

Demikian laporan terkini dari lapangan yang diperoleh Tribunjogja.com hingga Jumat (21/2/2020) pukul 22.30 WIB.

Dilaporkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Basarnad DIY serta Polda DIY, korban meninggal hingga Jumat malam tercatat enam orang.

Sementara empat siswa juga dikabarkan belum ditemukan, dan upaya pencarian pun terus dilakukan.

Kepala Basarnas DIY, Wahyu Efendi, menyampaikan hingga malam ini masih ada empat siswa yang belum ditemukan.

• Spirit for Wuhan, 58 Organisasi Berkumpul di Pulau Reklamasi Pantai Maju Jakarta

Ia juga mengatakan bahwa pencarian terhadap empat siswa yang belum ditemukan masih akan terus dilaksanakan.

"Sampai pagi atau tidaknya masih menunggu, jika situasi dan kondisi memungkinkan masih akan kita teruskan hingga pagi," katanya.

Namun, lanjutnya, jika kondisi memburuk, upaya pencarian akan dihentikan sementara waktu.

"Kita tentunya juga tidak mau membahayakan anggota," tuturnya.

Berikut update terkini daftar korban meninggal dunia yang diperoleh Tribunjogja.com dari Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto :

1.Sovie Aulia
Alamat:Sumberejo Srumbung Magelang

2.Arisma
Alamat : Ngentak tepan Bangunkerto Turi

3. Nur Azizah
Alamat : Kembangarum DONOKERTO Turi Sleman

4. Latifa
Alamat : Kembang Arum DONOKERTO Turi Sleman

5. Khoirunisa
Alamat : Karanggawang Girikerto TURI

6. Evita Putri L, 7A Soprayan Girikerto TURI

Sementara untuk data 4 siswa yang belum ditemukan adalah sebagai berikut :

1. Yasinta Bunga, Alamat: Dadapan

2. Vanesa Dida, Alamat: Glagahombo Girikerto

3. Zahra Imelda, Alamat: Kenteng, Wonokerto

4. Nadine Fadilah, Alamat: Kenaruhan, Donokerto

Seperti diketahui, kegiatan alam terbuka berupa susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020) berakhir bencana.

Berdasarkan data yang diterima dari Palang Merah Indonesia (PMI) hingga pukul 18 .14 WIB, Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menyebutkan ada sebanyak 256 orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi yang mengikuti susur sungai di Sungai Sempor.

Peserta tersebut terdiri dari siswa kelas 7, yakni sebanyak 129 orang siswa dan siswa kelas 8, yakni sebanyak 127 orang siswa.

• UPDATE Malam, Pelajar SMA Tenggelam di Kalimalang Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Dalam proses evakuasi, siswa kelas 7 yang telah absen ada sebanyak 51 orang siswa, sedangkan siswa kelas 8 yang telah absen ada sebanyak 120 orang.

Upaya pencarian ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi yang tenggelam di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020) terus berlanjut.

Penyisiran Sungai Sempor yang dilakuka oleh petugas gabungan yang terdiri dari Linmas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Tim SAR, Palang Merah Indonesia (PMI) hingga Kepolisian terus dilakukan.

Berdasarkan keterangan dari Supervisor Pusdalops DIY, Mas'ud Rofiqi, seorang anak berjenis kelamin perempuan sudah berhasil ditemukan.

Namun kondisi korban saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sementara ditemukan satu korban yang henti napas dan henti Nadi, saat ini sudah dievakuasi dan dalam perjalanan ke RS Bhayangkara," katanya.

• Detik-detik Pelajar SMA Tenggelam Usai Tolong Teman Terjatuh saat Berlatih Perahu di Kalimalang

Adapun korban tersebut ditemukan terseret arus sungai sejauh dua kilometer dari lokasi kejadian.

"Saat ini upaya penyisiran sungai masih terus dilakukan," tuturnya dikutip dari Tribunews.com.

Suasana Evakuasi Siswa SMP Negeri 1 Turi

Musibah banjir bandang yang menghanyutkan ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi disesalkan banyak pihak.

Proses pencarian pun masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman terhadap ratusan siswa yang masih hilang di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman pada Jumat (21/2/2020).

Berdasarkan sejumlah potret yang diterima Warta Kota, proses evakuasi tengah dilakukan oleh seluruh pihak.

Dalam potret, terlihat sejumlah petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI), Linmas dan BPBD Sleman.

Mereka terlihat tengah mengevakuasi siswa yang berhasil selamat dari terjangan banjir bandang di Sungai Sempor.

• Catat, Antisipasi Kemacetan Ini Jadwal Perbaikan Tol Jakarta-Cikampek II 21-23 Februari 2020

Sejumlah siswa terlihat diarahkan untuk menaiki sebuah truk terbuka.

Terlihat sejumlah siswi SMP Negeri 1 Turi tengah dibantu petugas untuk naik ke atas truk.

Dalam potret berikutnya, terlihat puluhan siswa yang berhasil selamat dari banjir bandang Sungai Sempor tengah beristirahat.

Mereka terlihat duduk di pelataran musala yang terletak di lokasi tersebut.

Sejumlah siswi terlihat kebingungan.

Satu diantaranya bahkan terlihat menangis histeris sembari memegang kepalanya.

Walau begitu, tidak terlihat adanya petugas yang menenangkan.

Dalam potret hanya terlihat sejumlah orangtua yang didominasi para ibu bergerumul di antara mereka.

• VIDEO Oknum Wartawan Tangerang Viral, Sejumlah Jurnalis Berikan Pernyataan Sikap: Begini Katanya

Dalam potret berikutnya, derasnya aliran Sungai Sempor terlihat sangat jelas.

Air berwarna coklat kerus mengalir deras melewati bebatuan di sepanjang aliran sungai.

Dalam potret tersebut, terlihat seorang pria tengah mencoba membentangkan tangga bambu ke tengah aliran sungai.

Besar dugaan, tangga bambu itu digunakan untuk menjaring para siswa yang masih terhanyut di aliran Sungai Sempor (abe/kps)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Terkini Daftar Korban Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman, Penulis: Andreas Desca