Susur Sungai SMPN 1 Turi

Satu Orang Korban Siswa SMP 1 Turi Tanpa Identitas Berhasil Ditemukan di Dasar Bendungan Sungai

Pencarian Tragedi Susur Sungai Membuahkan Hasil, Satu Orang Korban Siswa SMP 1 Turi Tanpa Identitas Berhasil Ditemukan di Dasar Bendungan Sungai Sempo

Editor: Dwi Rizki
istimewa
Proses Pencarian Siswa SMP 1 Turi di Sungai Sempor pada Sabtu (22/2/2020). Dua orang anggota SAR Daerah (sarda) dan Polairud Jateng diterjunkan. 

Ciri-ciri : dipipi ada tahi lalat, tinggi sekira 150 cm, berat 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang. 

2. Zahra Imelda, siswi Kelas 7D (12) asal Kenteng, Wonokerto, Turi.

Ciri-ciri : hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus.

3. Nadine Fadilah, siswi Kelas 7D (12) asal Kenaruhan RT 05/18 Donokerto, Turi.

Ciri-ciri : kecil, kurus, kuning langsat, tinggi 140cm.

"Korban luka sebanyak 23 siswa. 21 siswa Rawat Jalan atau Pulang dan 2 siswa menjalani Rawat Inap di Puskesmas Turi atas nama Teta Versya dan Hapsari Teta," jelasnya.

Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi
Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi (istimewa)

Ada Peringatan Banjir Bandang Sebelum SIswa SMP 1 Turi Susur Sungai  

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) menyatakan, sudah ada peringatan akan terjadinya hujan jelang berlangsungnya susur sungai oleh SMPN 1 Turis.

Dalam peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kawasan Sleman dan sekitarnya diperkirakan turun hujan berintensitas sedang hingga lebat.

Hujan yang disertai petir dan angin kencang disebut akan berlangsung pada Jumat (21/2/2020) siang hingga 18.35 WIB.

"Pada waktu tersebut SMPN 1 Turi Sleman melaksanakan kegiatan Pramuka di luar sekolah dengan kegiatan di antaranya susur sungai di Lembah Sempor," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana dikutip dari Kompas.com.

Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi
Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi (istimewa)

Biwara mengatakan, saat susur sungai itu berlangsung, tiba-tiba ada aliran air dari hulu yang menghanyutkan siswa.

Kemunculan aliran air itu diperkirakan akibat adanya hujan di hulu Sungai Sempor.

Ada 250 siswa yang sempat terbawa arus sungai, enam di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan tewas.

Sedangkan Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) menceritakan, awalnya warga mendengar pengumuman dari masjid kalau ada siswa yang hanyut di Sungai Sempor.

"Tadi sekitar jam 14.30 WIB warga dengar pengumuman di masjid. Spontan warga langsung datang ke sungai untuk menolong," ujar Tartono saat ditemui di lokasi, Jumat (21/02/2020) sore.

Menurutnya, di wilayahnya tidak turun hujan. Namun, bagian utara memang hujan deras, sehingga arus Sungai Sempor menjadi cukup deras.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved