Virus Corona

Obat Virus Corona Ternyata Obat Antimalaria Atau Choloroquine Phosphate, Begini Penjelasan Ahlinya

Temuan baru jenis pasien paling rentan terinfeksi virus Corona, bisa ditangkal dengan obat antimalaria? Begini penjelasan sang ahli.

EPA-EFE / XIONG QI / XINHUA
Para peneliti memutuskan obat virus corona tersebut bernama Chloroquine Phosphate atau obat antimalaria. 

Berhubungan dengan Hubei

Penelitian tersebut juga mencatat, tingkat kematian rata-rata untuk laki-laki lebih tinggi, yaitu sebesar 2,8%.

Sementara tingkat kematian rata-rata perempuan sebesar 1,7%.

Pasien di Hubei memiliki tingkat kematian sebesar 2,9%.

Sepanjang daratan China, setengah dari pasien yang mencapai kondisi kritis pun meninggal.

Dari kematian untuk kasus-kasus yang dikonfirmasi selama periode penelitian, 979 kematian atau 95,7% dari seluruh kematian akibat virus Corona, terjadi di Hubei.

Data juga menunjukkan bahwa 1.716 tenaga kesehatan terinfeksi oleh virus COVID-19 ini.

Jumlah ini berkontribusi sebanyak 3,8% dari total kasus yang terkonfirmasi.

5 dari tenaga kesehatan yang terinfeksi pun meninggal.

Dalam penelitian juga dikaji, apakah orang-orang yang terinfeksi baru-baru ini mengunjungi Wuhan  beberapa waktu sebelumnya.

Variabel ini disebut sebagai "hubungan paparan Wuhan".

Peneliti mengatakan bahwa jumlah orang yang diteliti untuk variabel tersebut terbilang lebih sedikit dari total kasus infeksi yang terkonfirmasi, karena beberapa data yang hilang.

Dari 37.269 orang yang dianalisis untuk variabel ini, 85,8% ditemukan memiliki hubungan dengan ibu kota Hubei.

Obat virus Corona

Dilaporkan, para ahli di China telah melakukan uji klinis untuk sebuah obat yang dirasa cukup efektif untuk menangkal virus Corona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved