Tiara Anugrah Tak Menyangka ke Babak Final Indonesian Idol 2020 Mengenang Saat Audisi Harus Naik Bus

Tangan Anang langsung menggenggam tangan Tiara saat lagu bahkan belum memasuki bagian reffrain.

Pemandangan ini tak pelak membuat lima juri lainnya memberikan senyuman penuh arti.

Benar saja, ketika penampilan usai, Anang mengecup jemari Tiara dengan mantap dan membuat seluruh penonton dan dewan juri bereaksi.

Nama Tiara pun langsung nangkring di jagat trending twitter.

Netizen memuji penampilan kedua penyanyi beda usia tersebut.

Ari Lasso Iri

• Shin Tae-yong Serius Mempelajari Agama Islam demi Bisa Memahami Karakter Pemain Timnas Indonesia

Ari Lasso adalah juri pertama yang gatal untuk mengomentari aksi Anang tersebut.

Apalagi, sebelumnya Ari Lasso mendapat komentar dan ledekan dari Anang terkait penampilan duetnya dengan Mahalini.

"Mas Anang, tadi ketika saya memberi sedikit pelukan pada Mahalini, Mas Anang protes dan menyerang, ini (giliran Anang) dari song satu tangannya sudah ke mana-mana," ucap Ari Lasso disambut tawa juri lainnya.

Ari Lasso belum berhenti pada Anang. Alih-alih memuji, ia menyatakan tak rela jika Tiara kelak berduet sungguhan dengan suami Ashanty tersebut.

• Polres Jakarta Barat Kantongi Identitas Perampok Berpistol di Jelambar, Akan Segera Tangkap Pelaku

"Anang jago menaklukan wanita lewat duet-duetnya. Krisdayanti, Ashanty, tapi kalau sama Tiara tak akan terjadi," ucap Lasso.

Tak lama, Judika coba memberikan komentarnya. Ia mengatakan penampilan duet Anang dan Tiara sangat menghibur

"Tiara biasanya aku jarang komen tapi hari ini kamu cantik banget, ada perform yang memang spektakuler banget, dan tadi itu menghibur banget duetnya," ucap Judika.

"Tadi Judika bilang duet ini menghibur, itu benar karena Mas Anang sejak awal memberi banyak humor," timpal Ari Lasso seolah belum puas mengomentari Anang.

Setelah itu, Daniel Mananta tampaknya ingin mengalihkan perhatian dengan meminta Judika berduet sesaat dengan Tiara.

• Virus Corona, Menkes Terawan: Isolasi WNI dari Wuhan ke Kapal Perang Tidak Manusiawi