Pilkada Serentak 2020
Jengkel Anak Pejabat Dipaksa-paksa Maju Pemilu, Megawati: Ngapain Sih? Kayak Tidak Ada Orang
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengatakan, bakal terjadi regenerasi pada Pemilu 2024.
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengatakan, bakal terjadi regenerasi pada Pemilu 2024.
Hal itu diutarakan Megawati saat memberikan sambutan di hadapan calon kepala daerah yang diusung PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Megawati berpandangan akan ada perubahan dalam perpolitikan Indonesia.
• HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019
"Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Benar, kita-kita ini sudah fading away."
"Yang mesti maju itu, yang didorong itu anak-anak muda," ujar Megawati.
Namun, menurut Megawati, anak-anak muda yang tidak memiliki potensi untuk memimpin bangsa ke depan, sebaiknya tidak dipaksakan untuk maju pada pemilihan.
• MESKI Dituntut Disiplin, Pemain Timnas Indonesia Masih Bisa Tonton YouTube
Megawati merasa jengkel dengan hal itu.
"Tapi berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa."
"Jengkel loh saya."
• Menko PMK Usulkan Aturan Orang Kaya Wajib Nikahi yang Miskin, Katanya Agar Tak Terjadi Neraka Dunia
"Lah iya loh, ngapain sih? Kayak tidak ada orang"
"Kader itu ya anak kalian juga loh. Gimana yo," tutur Megawati.
Politik 'turun-menurun' kerap terjadi di Indonesia.
• Kadis Kebudayaan Tutupi Hasil Rapat Pembangunan Sirkuit Formula E, DPRD DKI: Ini Uang Rakyat Loh
Jika tidak anak yang melanjutkan 'dinasti' politik, bisa saja, ucap Megawati, keluarga yang lainnya maju kembali di pemilihan.
"Kalau tidak anakne, kalau ndak istrine, kalau enggak ponakane, loh nanti pasti ada yang bilang loh Ibu kan juga? Tapi kan saya membuktikan," paparnya.
Menurut Megawati, hal berbeda terjadi dengan anak-anaknya.
• DUA Kali Gagal, Warga Serang Banten Ini Akhirnya Lulus Tes SKD CPNS DKI
Ia mengatakan anak-anaknya mengikuti apa yang menjadi kemauan mereka.
Megawati mencontohkan putrinya, Ketua DPR Puan Maharani, tidak pernah 'diangkat-angkat' olehnya.
"Mana mungkin, memang suaranya gede. Tidak ada yang bisa nahan. Begitu. Janganlah.. yang namanya...sudah, mabok saya dengarnya," ucapnya.
• Shin Tae-yong Wajibkan Pemain Timnas Indonesia Timbang Badan Saat Bangun Pagi
Megawati memastikan PDIP akan memberikan peluang seluas-seluasnya kepada anak muda yang memiliki kompetensi untuk maju.
Tapi, bukan karena faktor kedekatan, melainkan karena faktor kemampuan.
Elektoral Anak dan Menantu Jokowi Naik
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut tren elektoral bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, meningkat.
Meski demikian, Hasto menegaskan kepastian PDIP mengusung Gibran atau tidak dalam Pilwalkot Solo 2020, berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Elektoral Mas Gibran memperlihatkan tren meningkat, ada antusiasme bagi anak-anak muda untuk bergabung."
• Saddil Ramdani Terkesan Dilatih Shin Tae-yong, tapi Tak Tahu Apa Bedanya dari Pelatih Lain
"Tetapi sekali lagi, keputusan ada di tangan Ibu Megawati Sukarnoputri," ujar Hasto, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Ia mengatakan, sudah merupakan tugas DPP untuk menyiapkan pemetaan politik dan melakukan survei politik, sedangkan keputusan diambil oleh Megawati selaku Ketum.
Politikus asal Yogyakarta tersebut menegaskan, calon kepala daerah-wakil kepala daerah dari Solo sebenarnya sudah siap diumumkan.
• TIKTOK Bakal Jadi Alat BPIP Sosialisakan Nilai Pancasila, Tokoh-tokoh Milenial Bakal Dilibatkan
Namun, PDIP berencana mengumumkan wilayah Solo bersamaan dengan Bali dan Makassar.
"Untuk Kota Solo, Bali, dan Kota Makassar akan dilakukan secara terpisah (dari gelombang pertama)."
"Kemudian Kota Medan dan Kota Surabaya akan diumumkan secara terpisah. Nanti ada beberapa gelombang," tuturnya.
• Pekan Depan Uji Coba Lawan Persib di Bandung, Persikabo 1973 Berharap Kabo Mania Hadir
"Karena bagaimanapun juga Kota Solo dan Bali merupakan basis utama, maka nanti akan diumumkan bersama-sama."
"Kami sudah mengomunikasikan ini kepada seluruh kader-kader partai daerah di Kota Solo dan Bali," jelas Hasto.
Hasto juga mengatakan elektoral bakal calon wali kota Medan Bobby Nasution terus meningkat.
• Pemkot Bekasi Dorong Warga Perkampungan Urus IMB, yang di Zona Hijau Bakal Digusur
Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan turut dalam kontestasi politik pilkada serentak 2020.
Hasto mengatakan, elektoral Bobby meningkat lantaran belajar kepada kepala daerah lain dari PDIP.
"Kalau dari survei memang Mas Bobby elektoralnya cenderung meningkat."
• Haris Azhar Heran Diminta Ungkap Lokasi Persembunyian Nurhadi, Padahal Katanya KPK Sudah Tahu
"Jadi diam-diam Mas Bobby sudah belajar bagaimana kepemimpinan yang efektif dan baik dari kepala daerah PDI Perjuangan," beber Hasto.
Politikus asal Yogyakarta tersebut mengatakan, Bobby sempat disarankan belajar kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beberapa waktu lalu.
Meski demikian, PDIP belum memastikan akan mengusung Bobby dalam Pilwalkot Medan.
• 400 Ribu Rumah di Kota Bekasi Tak Punya IMB, Mayoritas di Perkampungan
Karena, keputusan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Beberapa waktu yang lalu kami juga menyarankan Mas Bobby untuk belajar di kepala daerah dari PDI Perjuangan, seperti Bupati Banyuwangi."
"Tetapi pengumuman (mengusung tidaknya Bobby) belum dilakukan, karena keputusan belum diambil oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," imbuhnya. (Dennis Destryawan/Vincentius Jyestha)