Guru Honorer

Kegetiran Guru Kota Tangerang Belum Digaji Berbulan-bulan Terpaksa Jadi Ojol

Sahrul Sarifudin (33) terlihat lelah duduk di kantin SDN Larangan Selatan 1 Kota Tangerang. Kedua matanya tampak berkantung dan sayu.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Kegetiran Guru Kota Tangerang Belum Digaji Berbulan-bulan Terpaksa Jadi Ojol, Senin (17/2/2020) 

Sahrul Sarifudin (33) terlihat lelah duduk di kantin SDN Larangan Selatan 1 Kota Tangerang. Kedua matanya tampak berkantung dan sayu.

Dari sejak subuh pria berusia 33 tahun ini sudah keluar dari rumahnya yang berada di wilayah Pinang, Kota Tangerang.

Sahrul mengenakan pakaian khas Korpri berwarna biru dan membawa seragam ojek online atau ojol.

Dalam kesehariannya ia menjadi guru kelas 5 SDN Larangan Selatan 1. Namun untuk menambal lubang perekonomian keluarganya, Sahrul terpaksa mengojek.

Kegetiran pun dirasakan olehnya. Dirinya beserta guru- guru honorer di Kota Tangerang lainnya belum mendapatkan gaji berbulan-bulan.

 Ridwan Kamil: Saya Sudah Perintahkan Dinas Pendidikan Pecat Guru Pukul Siswa

 Usai Viral Gendong Pria Terserang Jantung Bripka Sigit Dipanggil Kapolres, Ada Apa?

 Dalam Sidang, Rey Utami Sebut Barbie Kumalasari Suruh Galih Bicara Soal Ikan Asin

 Mahfud MD Beberkan Alasannya Tidak Setuju Pemulangan 660 WNI Bekas Anggota ISIS

Pemerintahan Kota Tangerang belum memberikan gaji kepada guru - guru SD dan SMP ini.

Sedangkan guru SMA menjadi kewenangan Pemprov Banten.

"Saya belum gajian berbulan - bulan, untuk menutupi kebutuhan sehari - hari ya terpaksa jadi Ojol," ujar Sahrul tampak raut wajahnya murung saat dijumpai Warta Kota di SDN Larangan Selatan 1 Kota Tangerang, Senin (17/2/2020).

Dari pukul 05.00 WIB Sahrul sudah menyalakan sepeda motornya. Ia pun lantas memacu gas untuk mencari penumpang.

 Saat Ayahnya Dimakamkan Dua Bocah Kakak Beradik Diduga Diculik Pengurus SMK, Dilaporkan Polisi

"Subuh-subuh saya sudah keluar rumah untuk ngojek. Jam 7 ke sekolah buat ngajar," ucapnya.

Berat memang beban yang harus ditopang Sahrul. Pasalnya dia harus menghidupi istri dan tiga orang anaknya.

"Anak saya sekolah TK, pusing mikirin buat biaya sekolahnya. Anak yang paling kecil masih bayi, harus pikirin buat susunya. Sedangkan sudah dua bulan ini saya belum gajian, ya terpaksa cari sampingan," kata Sahrul.

Tak hanya Sahrul, sang istri juga harus pontang - panting untuk membantu ekonomi keluarganya.

Istri Sahrul berdagang jilbab dan dijualnya ke para tetangga.

 TAK Ada Sepatah Katapun Terucap, Hanya Lambaian Tangan dan Isyarat Kegetiran Hidup Lucinta Luna

"Kalau enggak kayak gitu ya enggak tertutup, mau dapat uang dari mana lagi? Gaji aja sudah berbulan - bulan belum cair," ungkapnya, sendu.

Bahkan Sahrul harus menarik ojek hingga larut malam. Seusai mengajar, dirinya bergegas mengendari kuda besinya itu untuk menjemput penumpang.

"Capek sih memang, dari pagi sampai malam - malam. Intinya saya enggak mau nyusahin orang lain untuk pinjam - pinjam uang, lebih baik berusaha sendiri walau pun kepepet banget. Kadang juga suka enggak enak badan," beber Sahrul terdengar suaranya parau.

Service Elektronik

Setali tiga uang dengan nasib yang menimpa Sahrul, yakni Marwan satu guru honorer Kota Tangerang lainnya.

 TERUNGKAP, Syifa Hadju Ternyata Masih Simpan Kalung Emas Pemberian dari Angga Yunanda

Marwan juga merupakan Ketua Forum Guru Honorer di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa ini.

Gaji yang tak kunjung cair, membuat Marwan harus putar otak. Ia pun memanfaatkan keahliannya untuk mencari pundi-pundi uang guna menyokong perekenomiannya yang tersendat.

"Saya juga buka service elektronik, seperti komputer gitu," tutur Marwan kepada Warta Kota.

Pasalnya menurutnya upah yang dijanjikan Pemkot Tangerang itu tak ada kejelasan.

Banyak guru honorer lainnya pun menanyakan kepadanya.

 KISAH Cinta Terlarang, ART Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap dengan Sang Kekasih

"Saya kan Ketua Forum, jadi banyak yang gelisah nanya ke saya. Saya bingung harus jawab apa? Nanti kalo salah jawab kan enggak enak," imbuhnya.

Marwan merinci sebanyak sekitar 13.000 guru honorer yang belum digaji berbulan - bulan. Bahkan Dinas terkait meminta para guru itu agar bersabar terlebih dulu.

"Guru - guru diminta tiarap dulu," kata Marwan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masiati kepada Warta Kota membenarkan adanya persoalan ini.

 Ashanty Tiba-tiba Bicara Kematian, Beri Pesan Pilu ke Aurel: Kayaknya Umur Bunda Nggak Panjang

Sudah dua bulan pihaknya belum memberikan gaji kepada guru-guru honorer itu.

"Agak panjang ceritanya, tapi untuk gaji bulan Januari dari Bank Jabar hari ini atau besok sudah ditransfer ke rekening masing - masing," jelas Masiati.

Masiati menambahkan, sedangkan untuk bulan Februari sedang proses pencairan.

Jajarannya pun hari ini tengah membahas mengenai permasalahan tersebut bersama DPRD Kota Tangerang.

Polisi Buru 50 Bidan dan Dokter yang Terlibat Kasus Klinik Aborsi Ilegal di Paseban

"Saya juga akan melakukan pengecekan lagi. Kayaknya hari ini sudah dicairkan menurut informasinya," papar Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo. (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved