MRT Jakarta
JALUR Pembangunan MRT Fase 2 Lebih Kompleks, Bakal Ada Rekayasa Lalu Lintas, Kecuali di Monas
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, pembangunan Fase 2 memiliki tantangan yang berbeda dengan Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI)
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Anies Baswedan mengatakan, visi lain dari pembangunan MRT adalah dapat mempersatukan masyarakat di sebuah angkutan yang sama.
Dari awal masuk sampai keluar kereta, seluruh penumpang akan mendapatkan layanan yang sama baiknya.
• Mahfud MD Bilang Dua Hal Ini Bisa Ganggu Proses Indonesia Emas 2045, Intoleransi Salah Satu Penyebab
“Mereka duduknya setara, masuknya dan antrenya sama."
"Tidak banyak fasilitas kendaraan yang memberikan seperti ini,” tuturnya.
Menurut Anies Baswedan, selama ini transportasi di Jakarta tidak mendorong untuk membuat elemen masyarakat bersatu.
• WAKIL Ketua Umum Berharap Ada Pimpinan Baru di Partai Demokrat, Sebut AHY Pemimpin Masa Depan
Namun, dalam dua tahun kepemimpinannya, pola itu diubah sehingga seluruh angkutan darat dan berbasis rel di Jakarta akan saling terintegrasi.
Penumpang dari MRT dapat begitu mudah berpindah ke angkutan lain seperti Transjakarta, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line, dan angkutan lain mirkobus yang tergabung dalam Jaklingko.
“Kita ini di Jakarta ada persatuan, tapi cara kita mengatur kotanya tidak mendorong untuk persatuan."
• Survei Sebut Prabowo Menteri Berkinerja Paling Bagus, PDIP: Berarti Jokowi Tempatkan Orang Benar
"Transjakarta dan MRT adalah instrumen pemersatu."
"Di sana berangkat komponen semua masyarakat, hal ini yang kami bangun bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk masa yang akan datang juga,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan turut berbangga dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang bergerak di bidang transportasi.
• KPK Yakin Harun Masiku dan Nurhadi Segera Ditemukan Jika Masyarakat Ikut Mencari
Sekarang mereka tidak bekerja secara sektoral, tapi saling berkolaborasi untuk memikirkan pola integrasi dengan angkutan umum lain.
Implikasinya, masyarakat dapat lebih dimudahkan dengan sejumlah angkutan umum yang saling terhubung dan harganya terjangkau.
“Dulu MRT memikirkan MRT, dan Transjakarta memikirkan Transjakarta, tapi sekarang alhamdulilah saya bersyukur bahwa rancangannya sudah memperhitungkan integrasi,” ucapnya. (*)