Radiasi Nuklir
Sampel Tanah Terpapar Radiasi Nuklir di Tangerang Selatan Dilakukan Pembersihan
Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama dengan Tim Batan melakukan clean up untuk mengambil sampel tanah yang terpapar radiasi nuklir.
Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama dengan Tim Batan melakukan clean up untuk mengambil sampel tanah yang terpapar radiasi nuklir.
Prosesi bersih-bersih ini berlangsung di Perumahan Batan Indah Blok J, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (16/2/2020).
Puluhan personel berpakaian lengkap dengan mengenakan masker, sarung tangan, pelindung rambut serta sepatu khusus langsung menurunkan sejumlah drum.
Mereka mengambil sampel tanah dan dimasukan ke dalam drum tersebut.
Pengambilan sampel tanah yang masih terpapar radiasi ini juga turut diawasi ketat oleh anggota Brimob Polda Metro Jaya.
• Usai Viral Gendong Pria Terserang Jantung Bripka Sigit Dipanggil Kapolres, Ada Apa?
• Dalam Sidang, Rey Utami Sebut Barbie Kumalasari Suruh Galih Bicara Soal Ikan Asin
• Mahfud MD Beberkan Alasannya Tidak Setuju Pemulangan 660 WNI Bekas Anggota ISIS
• CURHATAN Ririn Ekawati Setelah Suami Meninggal Bukan Cerai, Terima Takdir Pernikahannya Selesai
Police line berwarna kuning pun terbentang di area lokasi.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara menjelaskan proses clean up dilakukan sedari pagi hingga siang ini. Dan nantinya sampel tanah tersebut dibawa ke Batan untuk diteliti kembali.
"Hari ini kita dari Batan dan Bapeten akan melanjutkan proses clean up. Kami mengambil sisa - sisa tanah yang masih mengandung zat radioaktif untuk dibawa ke Batan untuk diolah," ujar Heru, Minggu (16/2/2020).
Setelah dilakukan pengerukan tanah, Bapeten dan Batan akan memonitor kembali apakah sudah dinyatakan aman dari radiasi nuklir atau masih terdapat radiasi.
• Saat Ayahnya Dimakamkan Dua Bocah Kakak Beradik Diduga Diculik Pengurus SMK, Dilaporkan Polisi
"Sehabis itu kita akan melakukan mapping kembali sehingga daerah ini bisa kita nyatakan aman. Selain itu tentunya kita juga akan melakukan identifikasi lanjutan," ucapnya.
"Apakah setelah yang nanti kita pindahkan masih ada paparan yang masih melebihi. Itu kita lakukan berikutnya setelah kita memindahkan tanah yang terkontaminasi," kata Heru. (dik)
